REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Perayaan Hari Raya Idul Fitri di Kota Ambon memberikan kesempatan bagi para tukang ojek di Kota Ambon untuk bekerja dan memanen rezeki. Pantauan di lokasi pangkalan motor ojek di kawasan Pasar Mardika, Jumat (17/7), banyak masyarakat yang seusai berbelanja di pasar langsung menggunakan jasa motor ojek untuk mengantar pulang ke rumah.
Rudy, (40) tukang ojek yang ditemui seusai memarkir motornya di lokasi pangkalan mengatakan, dirinya baru selesai mengantar seorang ibu ke Galunggung Desa Batu merah dengan tarif yang dipatok sebesar Rp 10 ribu per orang. "Lumayan sebab sejak pagi hari sudah berhasil mendapat rejeki sebesar Rp 150 ribu," ujarnya.
Dia menjelaskan, sebelum masuk ke pangkalan ojek sebagaimana biasa setiap hari, dirinya sejak pagi hari pukul 6:00 WIT sudah mulai mendapat rezeki dengan mengantar masyarakat yang ke Masjid raya Al Fata untuk mengikuti shalat Id.
"Sekali mengantar dalam kawasan pusat kota Ambon di patok Rp 10 ribu per orang sekali naik, sedangkan keluar kota berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu tergantung jarak yang akan dilalui," katanya.
Hari Raya ini begini ada kesempatan untuk meraup keuntungan, berbeda dengan hari-hari biasa, dimana kalau pagi hari mulai dari pukul 7.00 WIT hingga pukul 10.00 WIT baru berhasil mendapat rezeki berkisar antara Rp 40 ribu hingga 50 ribu, sebab banyak juga tukang ojek yang melakukan aktivitas.
"Ini kesempatan untuk meraup keuntungan sebab hanya sebagian kecil tukang ojek yang berkeliaran mencari penumpang," kata Udin.
Siang hari saja baru kunjungan ke sanak saudara, lanjutnya, tapi pagi hari ini kesempatan untuk mencari uang, apalagi banyak mobil angkutan kota (angkot) yang tidak beroperasi sudah pasti masyarakat yang datang berbelanja menggunakan motor ojek.