Tausiah Shalat Id di Bengkulu Diisi Ajakan Pilkada Damai

Red: Erik Purnama Putra

Jumat 17 Jul 2015 14:02 WIB

Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah. Foto: Antara Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah yang bertindak sebagai khatib shalat Idul Fitri di Masjid Baitul Izzah Kota Bengkulu mengajak seluruh umat Islam di daerah itu untuk mewujudkan pemilihan kepala daerah yang damai pada Desember 2015.

"Pilkada damai menjadi kunci untuk melanjutkan pembangunan yang diimpikan," katanya di hadapan ribuan jamaah yang mengikuti shalat di masjid milik Pemprov Bengkulu itu, Jumat (17/7).

Dia mengatakan, umat Islam wajib mengucap syukur karena masih dipertemukan dengan Ramadhan dan Idul Fitri. Idul Fitri, menurut dia, bukan puncak ibadah tapi menjadi titik awal untuk terus meningkatkan kualitas ibadah. "Jangan sampai umat menganggap bahwa Idul Fitri adalah puncak ibadah, tapi justru titik awal," katanya.

Gubernur mengajak seluruh umat untuk tetap memakmurkan masjid seperti saat bulan Ramadhan.

Khusus menghadapi pilkada serentak yang akan digelar untuk memilih gubernur dan delapan bupati, ia mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang berkualitas.

Sementara shalat Id yang digelar jamaah Muhammadiah di Jalan Soeprapto, diikuti ribuan umat. Khotib Rusdy Syam mengatakan Idul Fitri sesuai maknanya berarti kembali ke fitrah atau kembali bersih. "Ramadhan menjembatani kita untuk kembali fitrah dan lebih meningkatkan iman dan ibadah," katanya.

Sebelum shalat Id dimulai panitia penyelenggara di masjid Alfurqon melaporkan penerimaan dan penyaluran zakat fitrah. Zakat fitrah yang terkumpul sebanyak Rp 11 juta dibagikan kepada 400 penerima.

Terpopuler