Tausiah Shalat Id di Bali: Hidup di Dunia Ibarat Menanam Amal Kebaikan

Red: Erik Purnama Putra

Jumat 17 Jul 2015 12:16 WIB

Ibu dan anak mengikuti shalat Id di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Jumat (17/7). Foto: Republika/Raisan Al Farisi Ibu dan anak mengikuti shalat Id di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Jumat (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Khatib shalat Idul Fitri 1436 H di Lapangan GOR Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (17/7), M. Barhiman mengingatkan, hidup di dunia ini ibarat sawah ladang tempat menanam amal kebaikan dan hasilnya akan dipanen di akhirat kelak.

"Jika ingin melihat generasi bangsa ini baik dapat meneruskan perjuangan pahlawan bangsa yang telah mengorbankan jiwa raga untuk bangsa Indonesia, maka kerahkan semua potensi dan kekuatan untuk pembinaan iman dan takwa," tegas  M. Barhiman ketika bertindak sebagai Khatib pada Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436 H.

Di hadapan sekitar seribuan umat Islam yang melaksanakan shalat dengan Imam Ustaz Mahyudin, imam besar Masjid Baitul Rahman Denpasar, Drs. M. Barhiman, ketua majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali itu mengingatkan, jangan ada curiga terhadap upaya pembinaan iman dan takwa dalam masyarakat di Indonesia.

"Kita adalah anak-anak bangsa yang memiliki tanggung jawab di kemudian hari, karena hanya dengan iman dan takwa, generasi bangsa Indonesia akan sanggup menatap masa depan dengan penuh optimistis," ujarnya.

Sebab itu, mari bersama-sama melaksanakan amanah para pejuang bangsa untuk meraih kemajuan Indonesia. Bangsa Indonesia akan aman dan sejahtera sangat tergantung kepada keimanan dan ketakwaan masyarakatnya.

M. Barhiman menjelaskan, iman dan takwa merupakan pilar utama pembangunan bangsa. Oleh sebab itu agar memperhatikan apa manfaat iman dan takwa bagi seorang warga bangsa.

"Setiap perbuatan manusia pasti ada yang menyaksikan dan mencatatnya dengan sangat teliti. Setiap perbuatan pasti ada balasannya, lebih-lebih di akhirat kelak. Bayangkan saja kalau ada seseorang yang tidak memiliki keyakinan seperti itu, apalagi ia seorang pemimpin, maka ia akan berbuat semaunya tanpa kontrol Tuhannya dan tanpa kontrol hukum, betapa runyam jadinya kehidupan ini," ujarnya.

Terpopuler