Ratusan Pengemis Serbu Jamaah Shalat Id di JIC

Rep: C07/ Red: Ilham

Jumat 17 Jul 2015 10:21 WIB

Tiga pengemis, ilustrasi Foto: Blogspot Tiga pengemis, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh umat Islam di Indonesia hari ini merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa Ramadhan. Ribuan jamaah pun tampak memadati Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta, Jakarta Islamic Centre (JIC).

Sekitar 20 ribu jamaah memadati kompleks JIC sejak pukul 05.30. Bukan hanya mereka yang ingin menunaikan ibadah shalat idul fitri saja yang datang. Ratusan pengemis pun sudah mulai mengambil posisi mereka untuk meminta rejeki dari para jemaah masjid.

Para pengemis tersebut merupakan pengemis musiman saat lebaran. Kebanyakan mereka berasal dari Jawa Barat dan Banten.

Entin (48), salah seorang pengemis mengaku datang dari Indramayu bersama suami dan anaknya. Biasanya, kata Entin, dengan menjadi pengemis, ia bisa meraup rejeki sampai Rp 5 juta. "Lumayan bisa buat beli baju lebaran anak dan bayar utang," ujar Entin di Kompleks JIC, Jumat (17/7).

Hal senada diungkapkan Udin (53), pengemis lainnya. Udin yang merupakan warga Tanah Merah, Plumpang, sehari-harinya bekerja sebagai pemulung. Namun, saat hari lebaran ia beralih profesi menjadi seorang pengemis. "Lebih banyak dapatnya, bisa buat mudik juga," ujar pria asal Brebes Jawa Tengah itu.

Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan pengemis musiman yang ramai berdatangan ke kota besar menjelang hari raya Idul Fitri bisa mendapat uang Rp 15 juta hingga Rp25 juta dalam dua pekan.

Pengemis musiman merupakan tren yang terjadi tiap tahun. Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 5 ribu pengemis musiman yang datang. Dalam razia yang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta, diketahui bahwa pengemis-pengemis itu berasal dari berbagai provinsi di Jawa dan Lampung.

Terpopuler