REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat berasal dari berbagai daerah merayakan pergantian bulan Ramadhan ke Syawal atau yang biasa disebut malam takbiran di Masjid Istiqlal Jakarta.
Mukhlis, salah seorang perantau dari Jawa Timur mengaku sudah berada di Istiqlal sejak pukul 17.00 WIB untuk mengikuti malam takbiran menjelang Idul Fitri 1436 Hijriah yang jatuh pada 17 Juli 2015.
"Saya datang sejak sore tadi jam lima bersama keluarga, ini sudah kali kedua kami takbiran di sini," kata Mukhlis di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (17/7) dini hari.
Mukhlis mengaku senang dapat ikut melakukan kegiatan takbir di Masjid Istiqlal karena bisa berkumpul dengan sesama umat Islam menjelang Idul Fitri. Dia juga berharap pelaksanaan Shalat Id berjalan dengan lancar tanpa masalah apapun.
"Saya dan keluarga berencana akan mengikuti Shalat Id di Masjid Istiqlal semoga lancar semuanya," ujar Mukhlis.
Selain Mukhlis, ada juga masyarakat yang sengaja datang untuk merayakan malam takbir di masjid terbesar di Indonesia tersebut.
Ade, warga Bogor, Jawa Barat, mengaku sudah tiga kali melakukan takbiran di Istiqlal. "Ini sudah yang ketiga kali saya takbiran di Istiqlal, di sini saya senang karena banyak umat juga yang datang. Saya sendiri datang bersama teman untuk beritikaf sampai waktu shubuh tiba," katanya.
Jarkasih yang merupakan warga Bekasi, Jawa barat, mengaku melaksanakan malam takbiran di Istiqlal karena ingin merasakan suasana malam pergantian bulan Ramadhan ke Syawal tersebut, di masjid yang terbesar di Indonesia itu.
"Saya ingin merasakan suasana malam takbir di masjid terbesar di Indonesia ini saja dan ingin melaksanakan Shalat Id bersama dengan pejabat negara Indonesia," kata Jarkasih yang mengaku baru pertama melakukan takbir di Istiqlal itu.
Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal akan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istri, Mufidah Jusuf Kalla. Dalam pelaksanaan shalat Idul Fitri 1436 Hijriah di Masjid Istiqlal dengan imam H. Hasanuddin Sinaga, sedangkan khotbah disampaikan oleh khatib Profesor Doktor Malik Madany M.A., dengan tema "Semangat Ukhuwah Wathaniyah".