REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Kamis (16/7) malam menemui sejumlah calon penumpang pesawat di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo yang gagal terbang akibat dampak erupsi Gunung Raung.
"Sabar ya, ibu dan bapak. Ini cobaan dari Allah SWT dan semua pasti ada hikmahnya," kata Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim di hadapan sejumlah penumpang yang memilih menginap di bandara.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul menekankan keselamatan di atas segalanya, meski pada akhirnya gagal berlebaran di kampung halamannnya.
"Keselamatan nomor satu dan harus diutamakan. Meski mudik tertunda, namun yang penting selamat. Apalagi ini karena faktor alam yang manusia tidak bisa memaksanya," ucap mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.
Sebagai alternatif, Pemprov Jatim menyiapkan lebih dari 100 bus pariwisata untuk mengangkut calon penumpang yang memilih berangkat ke daerah tujuan melalui Bandara Adi Sumarmo di Solo dan Bandara Adisutjipto di Yogyakarta.
Tak hanya itu, moda transportasi kereta api juga disiapkan kepada calon penumpang jika memilih beralih angkutan.
"Kami siapkan 10 persen kursi di kereta api dan penambahan satu rangkaian kereta, khusus untuk penumpang pesawat yang beralih menggunakan jalur darat," ucapnya.
Sementara itu, mantan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor tersebut juga mengapresiasi tindakan yang dilakukan semua maskapai sehingga calon penumpang memahami situasi seperti saat ini.
"Maskapai memberikan pilihan, apakah uang kembali atau dijadwalkan ulang penerbangannya. Kami juga bangga ke calon penumpang yang mengerti dan tidak ada keluhan ke pihak bandara," katanya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I Juanda Surabaya, Jawa Timur, menyatakan penutupan Bandara Internasional Juanda Surabaya diperpanjang hingga Jumat (17/7) pukul 06.00 WIB akibat erupsi Gunung Raung.
Akibat penutupan yang dilakukan hari ini sebanyak 222 penerbangan dari 16 maskapai baik dari Surabaya atau yang menuju ke Surabaya terpaksa dibatalkan. Karena kejadian ini, 9.766 calon penumpang gagal berangkat dan 18.178 penumpang tidak bisa mendarat di Juanda.