REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pelaksanaan Operasi ketupat 2015 di wilayah hukum Polda Sumatra Barat (Sumbar) memberikan dampak cukup signifikan. Hingga hari kedelapan pelaksanaan operasi atau sehari menjelang Hari Raya Idul Fitri, angka kecelakaan mengalami penurunan.

"Jika dibandingkan dengan kegiatan tahun lalu, kecelakaan pada 2015 menurun sekitar 30 persen sampai hari kedelapan," kata Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto di Padang, Kamis (16/7).

Menurutnya, adanya kecelakaan selama berlangsungnya Operasi Ketupat, merupakan aktivitas dari masyarakat biasa, bukan pemudik yang menjadi korban. Kecelakaan, lanjut dia, juga hanya terjadi di luar jalur-jalur utama untuk aktivitas mudik dan balik.

"Hanya aktivitas masyarakat biasa, mungkin karena capek, lelah, sehingga terjadi kecelakaan. Itu pun, korban hanya luka-luka ringan," tutur Bambang.

Ia menjelaskan, berdasarkan pantauan petugas di lapangan, hingga H -1 Lebaran, terus terjadi peningkatan arus mudik. Namun ia menuturkan arus lalu lintas masih berjalan dengan lancar, tertib dan aman.

"Mudah-mudahan sampai akhir pelaksanaan Operasi Ketupat 2015, semua bisa berjalan dengan baik dan lancar," ujar Kapolda.

Untuk mengamankan arus mudik dan balik pada Lebaran 1436 Hijriah, Polda Sumbar berusaha menghadirkan personel kepolisian di tengah masyarakat dan seluruh ruas jalan utama yang dilalui para pemudik.