REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Warga Kota Bandung terlihat memadati sejumlah titik untuk merayakan malam Idul Fitri bersama keluarga dan orang terdekat. Sejumlah ruas jalan di Alun-Alun Bandung dan Alun-Alun Ujung Berung juga disesaki oleh kendaraan roda dua dan empat.

Berdasarkan pantauan Republika, jalan di sekitar Alun-Alun Ujung Berung penuh sesak oleh kendaraan roda dua mau pun roda empat milik warga. Kendaraan roda dua yang mendominasi jalan membuat arus lalu lintas menjadi tersendat.

Kemacetan lalu lintas di wilayah ini juga disebabkan oleh adanya sejumlah pasar kaget yang digelar di sepanjang jalan menuju Alun-Alun Ujung Berung.

Sebagian besar warga Ujung Berung, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, terlihat menghabiskan waktu berkumpul di alun-alun yang baru diresmikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.

Warga yang berkumpul terlihat antusias saat bermain mau pun bercengkrama di lokasi tersebut. Imbasnya kebersihan di alun-alun tidak terjaga.

"Di Ujung Berung, karena jumlah manusianya berlipat-lipat, kebersihan masih kurang maksimal," ungkap Ridwan Kamil setelah melakukan pemantauan pada Kamis (16/7) malam.

Selain Alun-Alun Ujung Berung, kawasan Asia-Afrika hingga Alun-Alun Bandung juga terlihat dipadati oleh warga. Para warga juga terlihat memadati kawasan Cikapundung yang menjadi lokasi Eid Festival selama Ramadhan. Kendaraan roda empat dan dua terpantau hampir tidak bergerak di Alun-Alun Bandung selama takbiran.

Sebagian besar warga Bandung di wilayah ini memilih sekedar duduk santai ataupun berfoto. Terlihat pula komunitas sepeda ontel beriringan mengitari kawasan Asia Afrika bersama-sama.

Pada beberapa titik di kawasan tersebut, sejumlah warga juga menyalakan kembang api untuk menambah kemeriahan malam takbiran. Keramaian tersebut juga dimanfaatkan oleh beberapa badut untuk menjajakan jasa foto bersama.

Salah satu warga Bandung yang ditemui Republika, Andi mengaku dia hanya ingin berjalan-jalan dengan keluarga pada malam Idul Fitri ini.