Pulang Takbiran, Pria Ini Tewas Terseret Kereta

Rep: C03/ Red: Ilham

Kamis 16 Jul 2015 23:42 WIB

Motor milik korban yang tewas terseret kereta arah Jakarta-Bogor tepat di palang pintu Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (16/7) malam. Foto: Republika/C03 Motor milik korban yang tewas terseret kereta arah Jakarta-Bogor tepat di palang pintu Stasiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (16/7) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA SELATAN -- Iqbal Muaji (27), bernasib malang. Bermaksud merayakan malam takbiran bersama keluarga, pria itu harus meregang nyawa. Iqbal tewas setelah terseret kereta arah Jakarta-Bogor, tepat di palang pintu Statsiun Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (16/7) malam.

Sejatinya, dia baru saja pulang kerja dari kantornya yang terletak di kawasan Condet. Menggunakan motor jenis metic orange, Iqbal pun antusias pulang menuju rumahnya di Serengseng Sawah. Sesampainya di perlintasan kereta api, Iqbal sama sekali tak menghiraukan palang pintu yang sudah ditutup petugas. Beberapa orang sempat meneriakinya, bermaksud memberi tahu kereta api yang sudah dekat. Tapi lagi-lagi, Iqbal tak acuh.

"Saya ngelihat motornya di jalan. Dia pulang kerja tuh, saya ikutin. Niatnya saya mau pulang bareng. Sampai rel, dia terobos palang pintu. Ya, sudah kereta dekat, dia keseret," kata Dino (18), tetangga Iqbal menceritakan kronologi kejadian pada ROL.

Tubuh Iqbal terseret hingga 200 meter. Menurut keterangan Kanit Bimas Polsek Pasar Minggu, Iptu Nurma Dewi, jasad korban telah dibawa ke RSU Fatmawati untuk dilakukan pemeriksaan. Iqbal mengalami luka parah di bagian muka, tangan, dan kaki. Meski demikian, jasadnya masih utuh.

Sementara itu, polisi mengamankan sejumlah peralatan milik korban seperti motor, tas, laptop, dan handphone. Sementara itu, Iptu Nurma pun menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dalam berkendara. "Jangan buru-buru, walau ini malam takbiran mau ke mana pun tetap ikuti peraturan. Dari informasi warga, korban kan menerabas. Karena ini urusannya melanggar lalulintas kita serahkan ke Polantas,"  tutur Iptu Nurma Dewi.

Terpopuler