REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengimbau umat muslim di daerahnya untuk merayakan Lebaran dengan sederhana.
"Menurut saya yang paling penting adalah makna dari puasa itu sendiri," katanya saat melepas peserta pawai kendaraan pada malam takbiran yang dipusatkan di halaman Kantor Wali Kota Palu, Kamis malam.
Ia mengatakan umat muslim telah menyelesaikan ibadah puasa selama sebulan dengan menahan lapar dan haus setiap hari. Dan malam ini merupakan hari terakhir umat muslim berpuasa. Kini umat muslim sedang menyambut hari kemenangan yaitu Idul Fitri 1456 Hijriah yang jatuh pada 17 Juli 2015.
Gubernur berharap umat muslim di daerahnya semakin meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Ia juga berharap umat Islam semakin memiliki kepedulian lebih besar terhadap sesama, terutama kepada masyarakat kecil.
Masyarakat miskin di Sulteng masih cukup besar jumlahnya, meski setiap tahunnya mengalami penurunan. Pengentasan kemiskinan bukan hanya semata-mata tanggungjawab pemerintah, tetapi juga kita semua.
"Sudah sepatutnya yang ekonominya sudah mapan membantu mereka yang kurang mampu," katanya.
Gubernur juga meminta kepada peserta pawai untuk menjaga ketertiban berlalu-lintas di jalanan agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Jangan sampai ada yang ugal-ugalan karena dapat menimbulkan kecelakaan," pinta gubernur.