Imbas Tol Cipali, Jalur Tengah Sepi

Rep: Miranti Andina/ Red: Didi Purwadi

Kamis 16 Jul 2015 20:35 WIB

Kendaraan melintasi Ruas Jalan Tol Cipali yang belum terpasang penerangan jalan umum, Jawa Barat, Jumat (26/6).   (Republika/Raisan Al Farisi) Foto: Republika/Raisan Al Farisi Kendaraan melintasi Ruas Jalan Tol Cipali yang belum terpasang penerangan jalan umum, Jawa Barat, Jumat (26/6). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Keberadaan tol Cipali tampaknya memiliki pengaruh besar pada arus mudik yang melewati jalur tengah pada tahun ini. Arus lalu lintas di Sumedang, Kamis (16/7), jauh lebih lengang dibandingkan musim mudik tahun lalu.

Meski arus lalu lintas yang melewati Sumedang mulai mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari sebelumnya, namun kepadatannya masih jauh dibawah kepadatan arus lalu lintas pada musim mudik tahun 2014.

Padahal, dari hari kemarin (15/7), Sumedang sudah memasuki puncak arus mudik dan terjadi peningkatan  hingga lima kali lipat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

“Untuk kepadatan arus mudik di wilayah hukum Kabupaten Sumedang dibandingkan tahun kemarin berkurang. Kepadatan arusnya berkurang, jadi hanya limpahan-lipahan arus saja yang dari Bandung yang masukke Sumedang,” terang Kepala Bagian Humas Polres Sumedang, AKP Jhony Andrijanto, Kamis (16/7).

Berkurangnya arus kepadatan pemudik ini, menurut AKP Jhony, merupakan pengaruh dari pembukaan tol Cipali. Jalan Tol tersebut memangkas waktu tempuh Jakarta-Cirebon menjadi hanya tiga jam dari sebelumnya yang mencapai sekitar 4-5 jam.

Karena memakan waktu lebih cepat tersebut, para pemudik cenderung memilih mudik lewat tol Cipali dibandingkan jalur tengah yang melewati Sumedang.

Jalur tengah Sumedang biasanya menjadi jalur alternatif bila lalu lintas arah selatan maupun ke Pantura terlalu padat. Kendaraan-kendaraan biasanya dialihkan ke jalur tengah ini bila terjadi kepadatan arus. 

Namun semenjak dioperasikannya Tol Cipali pada tahun ini, jumlah pemudik yang melintas Sumedang menjadi berkurang. Jalur Sumedang sepi pemudik.

Terpopuler