REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin mengumumkan hasil sidang itsbat menyatakan, Idul Fitri 1436 H jatuh pada Jumat (17/7). Kabar gembira ini disambut baik oleh Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
"Alhamdulliah, itu sebuah keputusan yang menurut saya dapat memberikan satu kesenangan pada masyarakat," ujar Sekjen PP Muhammadiyah saat dihubungi ROL, Kamis (16/7).
Ia mengharapkan kebersamaan perayaan Idul Fitri ini bisa terus terjadi. Sehingga bisa menjadi awal yang baik bagi masyarakat di masa yang akan datang.
Abdul Mu'ti mensyukuri momen ini bisa dilalui bersama-sama. Ia menghimbau umat Islam dapat mengisi lebaran dengan melaksanakan ibadah-ibadah pendukung seperti shalat Idul Fitri, membayar zakat fitrah, dan tidak lupa bersilaturahmi dengan seluruh komponen masyarakat.
"Kemudian untuk masa-masa yang akan datang dapat dirumuskan dengan baik oleh pemerintah bagaimana agar umat islam di indonesia ini memiliki suatu sistem kalender yang memungkinkan terjadinya kesamaan dan persamaan untuk awal dan akhir Ramadhan serta Idul Adha" kata Abdul Mu'ti.
Sekjen PP Muhammadiyah juga meminta umat Islam tetap menjaga kesederhanaan dalam merayakan Idul Fitri. Tidak ada hura-hura yang percuma untuk merayakan momentum berbahagia.