Masyarakat Jaktim Diminta tidak Lakukan Takbir Keliling

Rep: C17/ Red: Ilham

Kamis 16 Jul 2015 19:46 WIB

Nuansa takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Fitri Foto: Antara Nuansa takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Fitri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski terdapat himbauan untuk tidak melakukan takbir keliling menggunakan kendaraan terbuka di jalan raya. Namun aktivitas tersebut sepertinya tetap dilakukan sebagian warga, terutama para remaja yang masih berusia di bawah umur.

Untuk menjaga agar suasana malam takbir tetap kondusif dan khidmat, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur berkoordinasi dengan aparat kepolisian akan memantau dan mengawasi warga yang melakukan takbir keliling.

"Kami akan bersinergi dengan pihak kepolisian. Yang melakukan takbir keliling akan kami alihkan jika ingin masuk ke wilayah lain. Ini untuk menghindari terjadi gesekan antar warga," ucap Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, Kamis (16/7).

Sebaiknya, kata Bambang, warga melakukan takbiran di masjid atau di musala di lingkungan masing-masing, tidak melakukan pawai keliling. "Takbir di masjid itu kan lebih baik, bisa menghindari keributan dan kecelakaan. Kalau takbir keliling pakai kendaraan bak terbuka atau sepeda motor, itu kan bisa ganggu warga yang lain. Malah, bisa bikin celaka sendiri nanti," sambungnya.

Bambang juga sudah memerintahkan semua aparatnya, mulai dari lurah dan camat untuk turun memantau lingkungannya masing-masing pada malam takbiran nanti. "Meraka harus pantau aktivitas pawai malam takbiran, diharapkan pada pukul 24.00, sudah tak ada lagi yang takbir keliling di wilayah Jaktim," tutup Bambang.

Terpopuler