REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Puncak arus mudik dari Stasiun Gubeng, Surabaya terjadi mulai H-4 hingga H-1. Selama empat hari tersebut, seluruh kuota kursi yang tersedia secara konstan habis dipesan. Sejumlah kota di Pulau Jawa menjadi tujuan utama pemudik dari Stasiun Gubeng.
Kepala Stasiun Gubeng Dian Kristian melaporkan, Jakarta dan Bandung menjadi tujuan utama pemudik yang berangkat dari Stasiun Gubeng. Smentara untuk kereta api jarak pendek, menurut Dian, pemudik paling banyak menuju Malang dan Kediri.
Dian merinci, sejak H-4 lalu, seluruh pemberangkatan kereta dari Stasiun Gubeng terisi 100 persen. "Total rata-rata 8 ribu sampai 8500 penumpang per hari. Kalau kedatangan lebih banyak, 9 ribu penumpang per hari," ujar Dian dijumpai di Stasiun Gubeng, Kamis (16/7).
Dian menyampaikan, untuk mendukung kelancaran dan keamanan selama musim mudik dan balik Lebaran, 60 personel keamanan gabungan siaga di Stasiun Gubeng. Mereka terdiri dari Polisi Wilayah, Brimob, Polsuska, serta sejumlah relawan Pramuka.
Selama musim mudik dan balik lebaran ini, menurut dian pihak PT KAI beruapaya meningkatkan kualitas pelayanan untuk penumpang. "Di antaranya, sudah kita batasi, tidak ada lagi penumpang yang berdiri, semua gerbong di lengkapi AC. Serta peningkatan kenyamanan toilet dan lingkungan di dalam kereta," ujar dia.