Sebelum Kecelakaan Bus Rhema Abadi Sempat Alami Gangguan Teknis

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Kamis 16 Jul 2015 18:27 WIB

Kecelakaan Bus (ilustrasi) Foto: IST Kecelakaan Bus (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Bus PO Rhema Abadi yang mengalami kecelakaan dan menabrak sejumlah mobil di jalur alternatif Salatiga- Magelang ternyata tidak mengantongi izin trayek yang legal. Berdasarkan pemeriksaan aparat Satlantas Polres Semarang, trayek bus yang melayani tujuan Medan- Yogyakarta- Banyuwangi pergi pulang ini sudah habis tahun 2014 lalu.

“Izin trayek bus ini ternyata belum diperpanjang,” ungkap Kapolres Semarang, AKBP Latif Usman melalui Kasatlantas Polres Semarang, AKP Prayoga Widiyatmoko, Kamis (16/7).

Kasatlantas mengatakan, temuan ini diketahui dari penelusuran aparatnya di perusahaan operator bus ini. Ternyata trayek bus yang mengalami kecelakaan dan menewaskan lima orang ini sudah ‘mati’.

Pihak kepolisian juga masih menyelidiki kenapa bus ini melalui rute alternatif Salatiga- Magelang, hingga akhirnya mengalami musibah di Dusun Deplongan, Desa Wates, Kecamatan Getasan.

Dari keterangan sejumlah saksi, lanjut Widiyatmoko, sebelum mengalami musibah, bus ini juga ‘bermasalah’ dan sempat berhenti untuk melakukan perbaikan di sekitar Grabag.

“Kalau sebelumnya sempat berhenti dan melakukan perbaikan, berarti ada masalah teknis yang terjadi pada bus PO Rhema Abadi ini,” tambah Kasatlantas Polres Semarang.

Sementara itu, guna mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan maut ini, aparat Polres Semarang masih meminta keterangan dari sejumlah saksi. Hanya saja sang sopir bus melarikan diri.

Sementara sopir cadangan bus ini juga belum dapat dimintai keterangannya. Karena masih harus menjalani tindakan operasi di RSUD Kota Salatiga.

Sementara itu, untuk mencari keberadaan sang sopir bus maut ini, pihaknya meminta dukungan Satreskrim Polres Semarang. “Kami sudah meminta anggota Satreskrim untuk ikut mencari sopir berinisial J ini,” lanjut Widiyatmoko.

Seperti diketahui, bus PO Rhema Abadi ini diduga mengalami rem blong dan menabrak tiga mobil, di jalan menurun jalur alternatif Salatiga- Magelang. Akibatnya lima nyawa melayang pada H-1 lebaran 1436 hijriyah ini.

Terpopuler