REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatilogi dan Geofisika (BMKG), abu vulkanik yang diakibatkan dari erupsi gunung Gamalama bergerak ke barat menjauh dari bandar udara Baabullah, Ternate.
"Berdasarkan data yang terpantau dari pukul 12.00 hingga 18.00 WITA, abu vulkanik bergerak menjauh dari bandara Baabullah," kata M Heru Jatmika, selaku kepala bidang meteorologi penerbangan BMKG.
Saat ini, menurut Heru, abu vulkanik gunung Gamalama teramati sampai ketinggian 6000 mdpl (meter di atas permukaan laut) dengan kecepatan 10 km/ jam sampai 28 km/ jam. Prakiraan kedepan, Heru menambahkan, aktivitasnya sudah mulai melemah.
Sementara, sebaran debu vulkanik Gunung Raung, Jawa Timur hingga pukul 16.00 WIB bergerak ke arah barat dan utara tepatnya ke arah kota Surabaya dan Pulau Madura. Sebaran sebu vulkanik mencapai ketinggian 4500 mdpl berdasarkan citra satelit cuaca Himawari.
Heru mengaku BMKG terus melakukan pemantauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Sesuai pergerakan angin, arah debu vulkanik yang menuju ke barat atau ke surabaya mulai menipis. Sedangkan pergerakan debu ke arah utara mendekati Madura tebal.