REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Dewan Pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) Jakarta, H M Aksa Mahmud, mendapat kado istimewa di hari jadinya yang ke-70, Kamis (16/7). HUT ke-70 pengusaha nasional kelahiran Barru, Sulawesi Selatan, 16 Juli 1945 itu bertepatan dengan i’tikaf malam 29 Ramadhan 1436 H yang merupakan i’tikaf malam terakhir Ramadhan 1436 di MASK.
Kepada Republika, Aksa Mahmud mengaku hari jadinya yang ke-70 sangat berkesan baginya. “Saya merasa bersyukur, karena di usia senja, saya jadi pengurus masjid. Amanah ini memberikan ketenangan dalam hidup saya. Dengan menjadi pengurus MASK, waktu saya untuk beribadah lebih banyak dan lebih fokus,” kata Aksa yang kembali terpilih untuk menjadi Ketua Dewan Pengurus MASK priode 2015-2020.
Pendiri Bosowa Corporation itu menyebutkan, saat masih menjadi pelajar ia aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII). Setelah menjadi mahasiswa, ia pun bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Sesudah itu Aksa terjun ke bisnis dengan bendera Bosowa Corporation yang kini memiliki 10 divisi dan lebih 40 anak perusahaan. Termasuk di dalamnya Bank Bukopin dan Bank QNB Kesawan.
Lalu, Aksa pun aktif dalam bidang politik melalui Partai Golkar. Ia pernah menjadi anggota MPR dan dipercaya menjadi Wakil Ketua MPR, kemudian menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Sebagai konglomerat yang masuk dalam jajaran orang terkaya Indonesia – majalah Forbes menyebut Aksa Mahmud sebagai orang kaya peringkat 38 dalam daftar orang terkaya Indonesia – Aksa Mahmud berhasil melakukan regenerasi bisnis kepada anak-anaknya. Kini Bosowa Corporation dinakhodai putra sulungnya, Erwin Aksa, dibantu oleh adik-adiknya.
Sementara itu Aksa Mahmud -- yang gemar melaksanakan shalat Tahajud sejak duduk di bangku SMP hingga kini -- lebih banyak bergerak di bidang sosial pendidikan, khususnya melalui Bosowa Foundation yang megelola lembaga pendidikan TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi, tersebar di Bogor, Cilegon hingga Makassar.
Sejak 2010, lelaki yang masih tampak bugar dan selalu energik di usia kepala enam, dipercaya menjadi Ketua Dewan Pengurus MASK priode 2010-2015. Tahun 2015, ia dipercaya kembali memimpin Dewan Pengurus MASK untuk priode 2015-2020.
Sejak remaja, Aksa aktif di masjid. Sehingga, keberadaannya sebagai Ketua Dewan Pengurus MASK di usia senja adalah “anak masjid kembali ke masjid”.