REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Citilink Indonesia memutuskan untuk membatalkan 28 penerbangannya dari dan menuju Surabaya pada hari ini, Kamis (16/7). Pembatalan tersebut dilakukan menyusul dikeluarkannya pemberitahuan (NOTAM) dari otoritas Bandara Juanda mengenai sebaran abu vulkanik Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur yang saat ini merambah makin meluas dan tebal sehingga membahayakan keselamatan penerbangan dari dan menuju Surabaya.
“Setelah mendapatkan NOTAM dan melihat laporan satelit, hari ini Citilink membatalkan seluruh penerbangan dan sesuai prosedur penanganan terkait force majeure seperti ini memberikan pilihan pada penumpang baik dalam bentuk refund secara penuh, reschedule (penjadwalan kembali), atau reroute (pengalihan rute),” kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta.
Albert mengemukakan hal itu terkait letusan Gunung Raung dengan ketinggian asap mencapai 2.000 bahkan warga sekitar Gunung Raung bisa melihat lava pijar dan mendengar gemuruh keras dari arah gunung.
Namun demikian, Albert juga mengatakan tidak tertutup kemungkinan seluruh penerbangan Citilink bisa dibuka kembali atau normal pada malam hari ini juga sehubungan dengan batasan waktu dari NOTAM (Notice to Airman) terakhi pada pukul 20.30 WIB. Citilink bekerja sama intensif dengan AirNav, BMKG serta otoritas bandara setempat mencermati serius perkembangan situasi Gunung Raung terus menerus.
“Kami berharap penerbangan besok sudah bisa berjalan normal sehingga penumpang dapat tetap merayakan Hari Lebaran bersama keluarga di kampung halaman masing-masing,” tambah Albert.
Rute-rute penerbangan yang dibatalkan yaitu Jakarta (Cengkareng dan Halim) – Surabaya pp, Surabaya – Balikpapan pp, Surabaya – Makassar pp, Surabaya – Banjarmasin pp, dan Surabaya – Denpasar pp, dengan total penumpang mencapai 4.600 penumpang.