REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Istiqlal akan menggelar Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436H/2015M tingkat kenegaraan. Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, Ahmad Mubarak.
“Istiqlal siap untuk melaksanakan kegiatan Salat Idul Fitri 1436H/2015M,” kata Mubarak di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (16/7). Namun, Mubarak mengatakan, pelaksanaan Salat Idul Fitri masih menunggu hasil Sidang Isbat Awal Syawal yang digelar Kementerian Agama Kamis (16/7) sore ini.
Mubarak mengungkapkan pelaksanaan Salat Idul Fitri tersebut merupakan puncak dari 17 Program Amaliah Ramadhan di Masjid Istiqlal. Tiga program di antaranya yakni buka puasa sekaligus pembagian zakat fitrah. Lalu, dilanjutkan dengan Takbir Akbar Nasional yang akan dihadiri oleh Menteri Agama dan pelaksanaan Salat Idul Fitri.
"Tapi kita masih tunggu hasil sidang Isbat," ujar Mubarak.
Terkait rencana kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mubarak menegaskan semua persiapan, baik kawasan parkir, pintu masuk, toilet, tempat istirahat, dan lainnya sudah disiapkan. “Nantinya akan diserahkan kepada pihak yang berwenang mengatur kesiapan itu sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Mubarak.
Sebelumnya, Direktur Penerangan Agama Islam Euis Sri Mulyani menjelaskan bahwa pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1436H di Masjid Istiqlal akan dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, para Menteri dan Duta Besar Negara sahabat, para ketua lembaga negara, para pejabat Kementerian Agama, serta tidak kurang dari 25.000 Muslimin yang tinggal di sekitar DKIJakarta.
Menurut Euis Sri Mulyani, Salat Id dijadwalkan akan dimulai pada pukul 07.05 WIB, dengan Imam Ust. Hasanuddin Sinaga. Euis mengatakan yang akan menyampaikan Khutbah Idul Fitri adalah Katib ‘Aam Syuriah PBNU KH. Malik Madany dengan tema khutbah “Idul Fitri dan Semangat Ukhuwah Wathoniyah”.