REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sejumlah warga Kabupaten Karawang, Jabar, meraup rezeki setelah memberikan bantuan jasa menyeberangi motor di pembatas jalan, saat membludaknya pemudik bermotor di daerah Lamaran, pada Rabu (15/7) malam hingga Kamis (16/7).
Sejumlah warga itu mendapatkan rezeki dari para pemudik bermotor setelah memberikan jasa, yakni jasa mengangkat sepeda motor, untuk menyeberangi pembatas jalan yang cukup tinggi. Di daerah Lamaran para pemudik bermotor umumnya bingung antara melintasi jalur khusus sepeda motor dengan jalan arteri Karawang-Cikampek. Pemudik yang berjalan secara kelompok cukup banyak yang berpisah di daerah Lamaran.
Agar tetap berada dikelompoknya, para pemudik yang terpisah itu menyeberangi pembatas jalan. Upaya menyeberang pembatas jalan dibantu warga, dan warga mendapatkan uang jasa antara Rp 5.000 sampai Rp 20.000.
Di daerah Lamaran sendiri, petugas "memecah" jalur pemudik bermotor, ada yang melintasi jalan arteri Karawang-Cikampek dan ada yang melintasi jalur khusus motor. Jalur khusus motor itu ialah Lamaran-Telagasari-Krasak-Cilamaya-Cikalong.
"Tidak apa-apa membayar uang jasa, yang penting tetap berada dalam kelompok pemudik saya," kata Topan, pemudik bermotor tujuan Kebumen, di Karawang, Kamis (16/7).
Ia mengaku rela mengeluarkan uang Rp 10.000 untuk membayar jasa menyeberangi median jalan di daerah Lamaran. Berbeda dengan Agus, pemudik asal Jakarta tujuan Brebes ini harus mengeluarkan Rp 20.000 untuk membayar jasa menyeberangi median jalan di Lamaran.
"Ya saya tidak harus membayar berapa. Jadi langsung dibayarkan saja sesuai permintaannya," kata dia.