Gara-Gara Cipali Pendapatan Pedagang Nagreg Berkurang

Rep: C21/ Red: Indira Rezkisari

Kamis 16 Jul 2015 16:45 WIB

Sejumlah pengendara roda dua terjebak kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7).   (Republika/Rakhmawaty La'lang) Sejumlah pengendara roda dua terjebak kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Arus mudik di jalur selatan Nagreg yang tidak sepadat tahun lalu berdampak pada pendapatan para pedagang kelontong di kawasan Nagreg.

Salah seorang pedagang kelontong yang berada di dekat Posko Terpadu Cagak Nagreg, Tati Mulyati, menuturkan, pendapatan dari penjualannya di akhir Ramadhan kali ini sangat berbeda dari tahun lalu.

"Dulu (tahun lalu) mah pas H-7 juga sudah ramai, banyak yang ke warung buat istirahat kalau sekarang berkurang," ujar Tati, perempuan asli Nagreg yang sudah berdagang bertahun-tahun di kawasan tersebut, Kamis (16/7).

Kondisi yang sama dirasakan oleh Maya Rismayati, perempuan asal Bogor, Jawa Barat, yang bekerja sebagai penjaga warung kakaknya sejak empat tahun belakangan. Kata dia, pendapatan warung kakaknya di tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Pada momen mudik tahun lalu, warungnya bisa mendapatkan keuntungan bersih Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. Namun, di tahun ini, keuntungannya tidak lebih dari Rp 1 juta. "Sekarang untungnya enggak ada sejuta juga," tutur dia.

Biasanya, Maya menjelaskan, lima hari menjelang lebaran, jalan raya Nagreg yang tepat di depan warungnya ini sudah macet. "Kalau sekarang macetnya baru pas di H-2 kan," ujar dia.

Akibatnya, banyak pemudik yang meminggirkan kendaraannya, baik itu mobil maupun motor, untuk beristirahat sekaligus menikmati satu-dua teguk kopi.

Di momen mudik tahun ini, lanjut dia, kepadatan arus kendaraan baru terjadi saat dua hari menjelang lebaran. Keadaan ini disebabkan adanya Tol Cipali yang baru dibuka pada tahun ini, dan langsung menjadi jalur favorit bagi para pemudik kendaraan roda empat yang ingin menuju ke timur pulau Jawa.

Tol tersebut menjadi pengurai jumlah pemudik yang biasanya melintasi jalur selatan Nagreg ataupun jalur utara.

Terpopuler