Digratiskan, Pemudik Sepeda Motor Via Suramadu Naik 12 Persen

Rep: Andi Nurroni/ Red: Esthi Maharani

Kamis 16 Jul 2015 13:25 WIB

Jembatan Suramadu Foto: ANTARA Jembatan Suramadu

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Angka pemudik bersepeda motor ke Pulau Madura via Jembatan Suramadu mengalami peningkatan hingga 12 persen. Kuat dugaan, lonjakan dipicu program tarif gratis Tol Suramadu untuk pengendara sepeda motor.  

Kepala Gerbang Tol Suramadu Suharyono melaporkan, puncak arus mudik terjadi pada H-2 hingga H-1. Ia merinci, sejak Rabu pagi hingga Kamis pagi, 15-16 Juli 2015, jumlah pemudik bersepeda motor yang melintas di Tol Suramadu mencapai 63.300 unit.

Jumlah tersebut, menurut dia, setara 69 persen dari total kendaraan yang melintas di Tol Suramadu, yakni 85600 unit.

"Dibandingkan dengan tahun lalu, angka speda motor ke arah Madura sejak H-7 hingga H-2 meningkat 11-12 persen," kata Suharyono, ditemui di kantornya, di sekitar Jembatan Suramadu, Surabaya, Kamis (16/7).  

         

Mesi terjadi peningkatan, menurut Suharyono, tidak terjadi penumpukan sepeda motor di gerbang tol, seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut terjadi, menurut dia, karena pengendara tidak perlu melakukan transaksi pembayaran di pintu tol.

"Bagi pihak Jasamarga sebagai pengelola, digratiskannya tarif untuk sepeda motor membuat pekerjaan semakin efisien. Fokus kami sekarang hanya ke R4 (kendaraan roda 4)," kata dia.  

Suharyono melanjutkan, mayoritas nomor polisi kendaraan sepeda motor yang melintas di Suramadu didominasi kode Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Selain tiga daerah tersebut, menurut dia, terlihat juga nomor polisi asal Pasuruan, Lumajang, Malang, Madiun, Jombang dan Mojokerto

.    

Sepeda-sepeda motor tersebut, melintasi Suramadu menuju empat kabupaten yang ada di Pulau Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Suharyono menambahkan, arus balik diprediksi terjadi pada H+8 atau tanggal 26 Juli 2015.

Terpopuler