REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Jelang Lebaran, orang-orang berbondong-bondong menyiapkan baju yang akan dikenakan saat hari raya. Tak hanya mempersiapkan busana, para perempuan Dubai, Uni Emirat Arab juga mulai melakukan perawatan kecantikan di salon.
Namun, mereka mengeluh karena biaya perawatan naik dari harga yang biasa dibayarkan. Kenaikan ini mulai terasa sepekan menjelang Idul Fitri.
"Harga telah meningkat terasa sejak awal pekan ini, terutama untuk Henna. Biasanya, untuk kedua tangan dan kaki saya sekitar 400 dirham. Namun, sebelum Idul Fitri, harga naik hingga 800-900 dirham. Ini gila," kata seorang pelanggan salon, Moza Ahmed, seperti dilansir dari Emirates, Kamis (16/7).
Tak hanya Moza, pelanggan di salon lain juga mengatakan harga perawatan kecantikan naik dua kali lipat dibanding tarif normal. Salon berusaha mengambil keuntungan sebanyak mungkin dengan memanfaatkan momen Idul Fitri.
Pengambilan untung berlebih ini dikeluhkan banyak pelanggan. Bahkan seorang pelanggan bernama Fatima Rashid merasa salon kecantikan terlalu serakah dalam mencari untung.
"Salon ini padahal juga mendapatkan keuntungan yang baik karena mereka sibuk sepanjang tahun, tetapi beberapa hari sebelum Idul Fitri adalah yang terburuk dalam hal harga. Saya menghabiskan setidaknya 2.500 dirham setiap Idul Fitri untuk saya dan dua anak perempuan saya. Jumlah ini terlalu banyak, tapi kita tidak punya pilihan lain karena hampir semua salon menaikkan harga mereka," keluhnya.
Departemen Pengembangan Ekonomi Dubai bagian konsumen mengatakan semua orang yang mencari layanan kecantikan di salon harus memeriksa harga dari jasa terlebih dahulu. Sementara itu, pemilik salon kecantikan mengatakan mereka menghadapi persaingan yang semakin ketat. Pasalnya jumlah salon di sana semakin banyak.
"Bidang ini sulit karena meningkatnya jumlah bisnis serupa yang juga meningkatkan persaingan," ujar pemilik salon, Reema.