Pasar Terong Dibanjiri Pedagang Ayam Dadakan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Didi Purwadi

Kamis 16 Jul 2015 11:34 WIB

Pedagang ayam kampung membanjiri Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7). Foto: Republika/Debbie Sutrisno Pedagang ayam kampung membanjiri Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Hari raya Idul Fitri nampaknya dimanfaatkan secara maksimal oleh penjual ayam kampung. Sejak hari Rabu (15/7), puluhan penjual ayam kampung dari berbagai daerah memadati jalan-jalan sekitar Pasar Terong.

Muhdi, salah satu penjual ayam kampung menuturkan, kegiatan berjualan ayam dadakan ini memang telah menjadi kebiasaan dia dan penjual ayam kampung lainnya. Muhdi yang biasa berjualan di Pasar Daya sengaja berpindah tempat untuk mencari omzet lebih banyak.

"Pasar Terong kan berada tepat di tengah kota. Sehingga masih banyak masyarakat yang datang untuk membeli. Jadi lumayan buat tambah-tambah," ujar Muhdi, Kamis (16/7).

Dia menjelaskan, pada hari-hari menjelang lebaran, ayam kampung dagangannya lebih banyak terjual. Meskipun pedagang ayam kampung banyak, tapi pembeli lebih banyak. Hal ini membuat pendapatan dia meningkat menjelang Lebaran.

Untuk satu ekor ayam kampung memiliki harga bervariasi, tergantung ukuran ayam tersebut. Muhdi sendiri biasa menjual ayam kampung berkisar Rp 50.000 - 75.000 per ekor.

Salah satu pembeli, Santi (34), mengatakan sangat terbantu dengan adanya penjual ayam kampung. Menurut dia, ayam kampung ini bisa menutupi kebutuhan daging sapi yang harganya terus melambung.

"Ya ngga beda-beda jauh kan rasanya. Ayam kampung sama enaknya sama sapi. Kalau andalkan daging sapi pas lebaran juga mahal sekarang harganya," ungkap Santi.

Terpopuler