Jalur Nagreg-Tasikmalaya Padat

Red: Taufik Rachman

Kamis 16 Jul 2015 11:24 WIB

Petugas melakukan rekayasa Arus lalulintas di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7). Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang Petugas melakukan rekayasa Arus lalulintas di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jalur selatan Jabar di kawasan Jalan Cagak Nagreg, Kabupaten Bandung menuju arah Kabupaten Garut dan Tasikmalaya padat, Kamis siang.

Situasi arus lalu lintas itu akibat adanya antrean kendaraan yang bergantian masuk dari empat lajur di kawasan Nagreg ke satu lajur menuju perbatasan Bandung-Garut.

Kepadatan arus kendaraan di jalur selatan Jabar itu dilaporkan mengular hingga kawasan Parakan Muncang.

Pengendara sepeda motor Dani mengatakan kepadatan arus kendaraan terjadi sepanjang jalur selatan Jabar mulai jalan raya Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Dia yang hendak pergi ke Malangbong, Garut itu menyampaikan titik kemacetan terjadi di Jalan Cagak Nagreg, Pasar Limbangan dan Lewo, Kabupaten Garut.

"Sangat macet, dari Cicalengka saya berangkat jam 8 pagi, sampai Lewo sekarang (pukul 11.00 WIB)," kata Dani yang sedang istirahat di kawasan Lewo.

Dani yang mengendarai sepeda motor mengeluhkan perilaku berkendara sopir bus maupun mini bus umum "elf" yang suka menyerobot lajur saat situasi arus kendaraan padat.

Akibatnya, kata dia, banyak pengendara sepeda motor berusaha menghindari laju bus tersebut agar tidak terserempet.

"Pengendara motor sendiri kadang bingung harus menghindar kemana karena beberapa titik jalan tidak ada bahu jalan," katanya.

Kepadatan arus kendaraan di jalur Nagreg itu sudah terjadi sejak Rabu (15/7), bahkan hingga Kamis dini hari terpantau masih terjadi antrean kendaraan di jalur Nagreg yang mengular hingga Parakan Muncang.

Terpopuler