REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Malam takbiran yang diperkirakan jatuh malam ini akan menyedot perhatian warga yang hendak takbir keliling. Namun, para warga nantinya tidak diperbolehkan masuk jalur protokol saat malam takbiran berlangsung.
Kepala Subdit Pendidikan dan Rekayasa Jalan Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ipung mengamini hal ini. Ia mengatakan nantinya para warga yang hendak melaksanakan malam takbiran untuk tidak berkonvoi di jalan. Warga dianjurkan untuk melakukan takbiran di dalam masjid saja dan dilarang melakukan konvoi.
"Nanti untuk mobil pick up, metromini, kopaja yang membawa warga buat takbir keliling misalnya sampai penuh dan naik naik keatas akan kami tindak. Tidak boleh masuk jalur protokol," ujar Ipung saat dihubungi Republika, Kamis (16/7).
Ipung mengatakan, untuk mengantisipasi penumpukan warga pada malam takbiran di Jakarta para warga yang dari arah Bekasi, Depok dan Tangerang akan dialihkan kembali. Warga yang hendak melakukan takbiran disarankan Ipung untuk merayakannya di daerah masing masing.
Anggota dari masing masing perbatasan seperti Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan akan mengalihkan para warga yang akan melakukan takbir keliling menggunakan pickup atau truk mobil.
Selain menjaga titik perbatasan, Ipung juga mengatakan personilnya akan berjaga pada titik titik keramaian seperti Bundaran HI, Monas dan Kota Tua. Nantinya apabila jalanan menuju titik tersebut mengalami kepadatan maka akan diberlakukan rekayasa jalan. Buka tutup jalan atau pengalihan arus bisa saja dilakukan jika terjadi penumpukan.