REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Pendapatan buruh panggul di Pelabuhan Merak, Banten, selama arus mudik Lebaran 2015 meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasa.
"Kami sudah dua hari terakhir ini pendapatan meningkat dari Rp150 ribu menjadi Rp300 ribu," kata Kosim, seorang buruh panggul di Pelabuhan Merak, Kamis (16/7).
Ia mengatakan meningkatnya pendapatan itu karena banyak pemudik yang menyuruh membawa barang-barang miliknya ke kapal feri.
Para pemudik memberikan jasa panggul dalam jumlah yang bervariasi, antara Rp30 ribu sampai Rp40 ribu. Pendapatan sebesar itu, katanya, tentunya membantu ekonomi keluarga, terlebih menjelang Lebaran 2015.
"Dengan pendapatan meningkat, kami mampu membeli pakaian anak dan isteri," ujar Kosim yang warga Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.
Udin, seorang buruh lainnya di Pelabuhan Merak, mengaku sejak sore hingga dinihari sibuk melayani pemudik untuk mengangkut barang-barang bawaan ke kapal Ro-Ro dari Terminal Terpadu Merak.
"Kami tidak mematok jasa angkutan, namun seikhlas pemberian pemudik. Kami sekali mengangkut diberikan uang antara Rp25.000 sampai Rp30.000," katanya.
Samsudin, petugas Pelabuhan Merak mengaku semua buruh panggul dilengkapi pakaian seragam berwarna merah agar mereka tertib. "Kami terus membina mereka karena dapat menyerap tenaga kerja lokal," katanya.