Warga Pamekasan Patungan Sapi untuk Lebaran

Red: Ani Nursalikah

Kamis 16 Jul 2015 07:30 WIB

Sapi ternak Foto: Edwin/Republika Sapi ternak

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Warga Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur menyembelih sapi dengan cara patungan agar harga daging yang hendak dikonsumsi untuk kebutuhan Lebaran itu bisa lebih murah.

Salah satunya, seperti yang dilakukan kelompok pengajian malam Jumatan di Dusun Daleman Daja, Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Kamis (16/7).

"Kalau membeli sapi sendiri lalu disembelih, harganya jauh lebih murah dibandingkan membeli daging di pasaran," kata tokoh masyarakat di desa itu Mutimma.

Selain lebih murah, kualitas daging sapi juga lebih terjamin, dan lebih segar dibanding daging sapi di pasaran.

"Kalau membeli daging di pasar kan kita hanya mendapatkan daging. Tapi kalau patungan seperti ini, kita bisa mendapatkan semuanya, baik daging maupun tulang sapi. Kan lumayan meski tulang kan bisa buat kaldu," ujar Mutimma.

Sapi yang dipotong warga kelompok pengajian Jumatan di Dusun Daleman Daja, Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur ini dibeli jauh hari sebelum Lebaran dan dipelihari oleh anggota kelompok yang patungan itu, dengan kompensasi daging.

Mutimma menuturkan, berdasarkan pengalaman Lebaran tahun-tahun sebelumnya, harga daging sapi dengan cara patungan itu, jauh lebih murah dari pasaran, antara Rp 10 hingga Rp 20 ribu per kilogram.

"Kalau harga daging di pasaran itu Rp 80 ribu, kita bisa Rp 60 ribu per kilogramnya. Itupun masih mendapatkan tambahan, seperti usus dan tulang. Kalau di pasar kan hanya daging saja," katanya.

Selain karena harga, dan daging yang segar, yang juga menjadi pertimbangan warga melakukan patungan, karena uang mereka peroleh adalah hasil simpanan selama setahun.

"Jadi setiap malam Jumat kami menyimpan, antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu, khusus untuk kebutuhan Lebaran dan salah satunya untuk patungan membeli sapi kebutuhan Lebaran ini," katanya.

Terpopuler