REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dewan Fiqh Amerika Utara (FCNA) menetapkan hari pertama bulan Syawal 1436 Hijriyah jatuh pada tanggal 17 Juli. FCNA mengakui perhitungan astronomi sebagai metode syar'i yang dapat diterima untuk menentukan awal bulan Lunar, termasuk bulan Ramadhan dan Syawal.
Seperti dilansir Moonsighting, FCNA menggunakan Makkah al-Mukarrama sebagai titik konvensional dan mengambil posisi yang bersamaan, yang harus dilakukan sebelum matahari terbenam di Makkah. Dalam hitungannya, bulan harus ditetapkan setelah matahari terbenam di Makkah.
Ramadhan 1436 H jatuh pada Kamis (18/6). Sedangkan bulan baru secara astronomis adalah pada Selasa (14/6) pukul 14.05 Waktu Universal (05:05 waktu Makkah). Matahari terbit di Makkah pada Selasa (14/6) pukul 07:04, sedangkan bulan terbenam pada pukul 18:56. Bulan terbit sebelum matahari terbenam di Makkah dan bulan terbenam sebelum matahari terbenam.
Oleh karena itu, hari pertama Ramadhan bukan pada tanggal 17 Juni, melainkan pada 18 Juni 2015 (Kamis). Sholat Tarawih pertama dilakukan pada Rabu (17/6) malam.
Idul Fitri 1436 H jatuh pada Jumat, 17 Juli 2015. Bulan baru secara astronomi adalah pada Kamis, 16 Juli 2015 pada 01:24 waktu Universal (04:24 waktu Makkah). Pada Kamis (16/7), matahari terbenam di Makkah pukul 19:06 dan bulan terbenam pukul 19: 18. Sementara bulan terbit sebelum matahari terbenam, dan bulan terbenam setelah matahari terbenam. Sehingga hari pertama Syawal adalah Jumat (17/7), Insya Allah.