REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyediakan "rest area" atau tempat beristirahat bagi pemudik yang kelelahan karena melakukan perjalanan jauh untuk keperluan Idul Fitri 1436 Hijriah.
"Ada dua tempat 'rest area' yang kami sediakan bagi pemudik yang akan istirahat karena kelelahan, yakni di kawasan Pos Induk Gabusan (Jalan Parangtritis) dan Terminal Palbapang Bantul," kata Kepala Dishub Bantul Suwito di Bantul, Kamis (16/7).
Ia mengakui "rest area" yang disediakan di jalur alternatif itu memang tidak seluas di kawasan jalan tol, karena bersifat sementara selama arus mudik dan balik Lebaran, namun fasilitas standar seperti toilet dan tempat santai tetap tersedia.
Pihaknya berharap pemudik yang sedang perjalanan pulang kampung atau balik ke perantauan, juga yang sedang berwisata di wilayah Bantul, bisa memanfaatkan "rest area" itu jika merasa kelelahan dan kebetulan sedang melintas di jalur tersebut.
"Istirahatlah sebentar jika pemudik kelelahan dan pastikan kondisi kesehatan pengendara sebelum melanjutkan perjalanan agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas," kata Suwito.
Ia mengimbau pemudik untuk mewaspadai jalur-jalur di wilayah Bantul yang rawan kemacetan, seperti di sepanjang Jalan Parangtritis, yakni simpang empat Bakulan, Manding, simpang tiga Tembi, dan Druwo.
"Sedangkan jalan-jalan yang rawan kecelakaan, di antaranya di Jalan Wates (Sedayu), Jalan Wonosari (Piyungan), dan Jalan Srandakan," katanya.
Suwito mengatakan berdasarkan rapat koordinasi persiapan angkutan Lebaran terpadu DIY beberapa waktu lalu, prediksi peningkatan volume kendaraan yang memasuki wilayah DIY sebesar 5,59 persen baik roda dua maupun roda empat.
"Puncak kepadatan arus mudik di Bantul terjadi pada H-2 Lebaran, sedangkan puncak kepadatan arus balik diprediksikan terjadi pada H+2 dan H+3 Lebaran, sebab mayoritas pemudik khususnya pekerja sudah harus kembali bekerja," katanya.