Pamanukan Pantura Padat, Ini Jalur Alternatifnya

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Satya Festiani

Kamis 16 Jul 2015 02:45 WIB

 Pemudik motor melintas di Jembatan Cipunagara, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (13/7). Foto: Republika/Agung Supriyanto Pemudik motor melintas di Jembatan Cipunagara, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, Senin (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PAMANUKAN -- Jalur Pantura arteri Pamanukan, Subang lepas Simpang Jomin hingga H-1 dini hari dipadati oleh kendaraan bermotor baik roda dua, empat maupun bus. Selain tersendat karena kepadatan, hujan yang mengguyur area tersebut juga ikut membuat arus mudik bergerak lambat. Hal itu dikarenakan banyak pemudik sepeda motor yang berteduh di bahu jalan.

Untuk menghindari kepadatan, kendaraan yang melintas dari arah Jakarta menuju timur diminta untuk memperhatikan beberapa persimpangan menuju jalur alternatif. Jalur yang bisa digunakan untuk memangkas perjalanan ke Jawa Tengah via Cirebon bisa dengan mengakses rute Kadipaten.

Dari Kadipaten, pemudik bisa melaju menyusuri jalan hingga tembus ke wilayah Rajagaluh, dari sana perjalanan menuju Cirebon hanya tinggal beberapa menit saja.

"Nanti dari Cirebon bisa terus masuk Pantura arah Brebes, silakan rajin bertanya kepada kami para petugas di lapangan yang siap siaga membantu," ujar Kasat Lantas Polres Subang AKP Susan Riwan di pos gatur Pamanukan Kamis (15/7) dini hari.

Susan mengimbau kepada para pemudik sepeda motor yang belum memasuki wilayah Pamanukan untuk menyiapkan jas hujan. Pasalnya, hujan yang mengguyur meski gerimis namun dapat menganggu kenyamanan pemudik.

 

Terpopuler