Kemenhub Minta Pihak Keamanan Lebih Teliti Terkait Bom Palsu

Red: Erik Purnama Putra

Kamis 16 Jul 2015 03:19 WIB

Kantor Kementerian Perhubungan. Foto: citizendaily.net Kantor Kementerian Perhubungan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta pihak keamanan yang berjaga di pelabuhan untuk lebih teliti terkait dengan ancaman bom palsu di Pelabuhan Merak, Rabu (15/7) pagi.

"Sudah teratasi oleh petugas keamanan. Mungkin itu harus lebih teliti lagi dari petugas keamanan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bobby R. Mamahit di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, terkait dengan penemuan bom palsu tersebut.

Sebelumnya, tim Gegana Polda Banten mengamankan beberapa benda seperti bom yang sengaja disimpan di toilet wanita dekat Masjid Rihlatul Qudsiyah, Pelabuhan Merak, Banten. Bobby meminta petugas keamanan untuk melakukan pemeriksaan barang bawaan kepada setiap penumpang. "Paling tidak dari sejak awal penumpang mau naik bisa disortir atau teliti," ujar Bobby.

Kendati demikian, Dirjen mengapresiasi kinerja polisi yang telah mengamankan benda mencurigakan seperti bom tersebut. Dirjen juga telah mengevaluasi insiden di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, akibat kesalahpahaman penumpang terhadap pengelolaan penurunan kendaraan sepeda motor milik mereka.

"Kemarin di Semarang, ya, kami jujur saja mesti diperbaiki. Alhamdulillah kemarin dan sekarang tertib dan bisa menjadi pelajaran ke depan makin lama makin baik," kata Bobby.

Dirjen menjelaskan insiden itu terjadi karena kesalahpahaman penumpang yang melihat motornya diturunkan terlalu jauh dari terminal penumpang. Bobby berharap insiden itu tidak terjadi kembali pada saat pengelolaan arus balik dari sejumlah daerah ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. "Rata-rata arus balik tidak ada masalah," tegas Bobby.

Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Helin Parlindah mengatakan bahwa sejumlah anggota Pramuka juga turut menjaga ketertiban penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok. "Terdapat 30 anggota Pramuka yang dikoordinasikan oleh satu Kwarcab di Tanjung Priok," kata Helin ditemui di pelabuhan.

Menurut Helin, hingga pada H-2 Lebaran, anggota Pramuka belum menemukan masalah yang mengganggu kondisi kenyamanan penumpang. "Semua berjalan lancar. Alhamdulillah karena selalu berkoordinasi baik dengan kepolisian maupun pihak otoritas pelabuhan," kata Helin.

Terpopuler