Tahun Ini, Pemudik di Sleman Alami Penurunan

Rep: C97/ Red: M Akbar

Rabu 15 Jul 2015 18:29 WIB

Pemudik berjalan perlahan melintasi tol darurat Pejagan-Brebes Timur, Selasa (14/7).  (Republika/Agung Supriyanto) Foto: Republika/Agung Supriyanto Pemudik berjalan perlahan melintasi tol darurat Pejagan-Brebes Timur, Selasa (14/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Jumlah Pemudik di Terminal Jombor Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengalami penurunan lebih dari seribu orang dibandingkan tahun sebelumnya. Kepala Seksi Angkutan dan Terminal, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sleman, Marjanto, menjelaskan penuturunan tersebut disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya keberadaan layanan mudik gratis.

“Sekarang jumlah pemudiknya turun sangat banyak karena banyak mudik gratis kan,” kata Marjanto saat ditemui di Terminal Denggung, Rabu (15/7).

Adapun jumlah total penumpang sejak H-5 atau Ahad (12/7) tahun ini adalah 4.759 orang. Padahal tahun lalu jumlahnya mencapai 5.831 penumpang. Pada H-4 tahun ini sebanyak 4.993 penumpang, sedangkan tahun lalu 5.935 orang. Pada H-3 Idul Fitri 2015 jumlah penumpang di Terminal Jombor sebanyak 5.132 orang, tahun lalu 6.425 orang.

Sementara itu berdasarkan pantauan Republika, kepadatan di Terminal Jombor memang tidak terlalu tinggi. Meskipun sejumlah penumpang bus tampak menunggu keberangkatan, kondisinya masih wajar dan normal. Mereka duduk di tempat tunggu yang telah disediakan.

Terpopuler