Ruas Jalur Mudik Sekitar Banyumas Macet

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Indira Rezkisari

Rabu 15 Jul 2015 17:43 WIB

Tampak jalur selatan Jawa Tengah masih dipadati oleh pemudik Foto: Republika/M Subarkah Tampak jalur selatan Jawa Tengah masih dipadati oleh pemudik

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS –- Arus mudik Lebaran 2015, sepertinya memasuki puncaknya pada  H-2 sebelum Lebaran atau Rabu (15/7). Di Kemacetan juga terjadi di ruas jalan utama jalur mudik di wilayah Banyumas. Antara lain, seperti jalur selatan antara  Wangon-Jatilawang hingga Sumpiuh-Tambak, sempat dilanda macet total. Bahkan pada sore hari, antrian kendaraan memanjang hingga ke wilayah Kebumen.

Menghadapi situasi seperti ini, petugas kepolisian Polres Banyumas yang berjaga di perempatan Buntu, sempat memasang papan peringatan bertuliskan ‘Arus Dialihkan, Sumpiuh-Kebumen Macet Total’. Dengan papan pengumuman tersebut, kendaraan yang menuju Yogyakarta dialihkan melalui jalur alternatif Kroya dan Nusawungu yang masuk wilayah Cilacap hingga Ayah dan Petanahan yang masuk wilayah Kabupaten Cirebon.

''Kemranjen sampai Sumpiuh, kemudian Sumpiuh sampai Kabupaten Kebumen, sampai sekarang masih macet total. Karena itu,  jalur selatan sementara kita tutup dan dialihkan melalui jalur alternatif Kroya-Petanahan,” jelas anggota Satlantas Polres Banyumas, Iptu Sutrisno.

 

Menurutnya, pada pagi hingga siang hari, jalur selatan di wilayah Kabupaten Banyumas mulai dari Lumbir di sisi barat hingga Tambak di sisi timur, sebenarnya tidak diwarnai kemacetan. Meski pun kendaraan yang melintas sudah cukup ramai, namun arus lalu lintas masih lancar.

Namun selepas pukul 14.00, kendaraan yang melintas makin banyak. Kemacetan terutama dipicu oleh ditutupnya pintu perlintasan kereta api (KA) Sumpiuh karena ada beberapa KA yang hendak melintas. ''Penutupan jalur perlintasan yang dilakukan beberapa kali ini, menyebabkan kemacetan menjadi sangat panjang,'' katanya.

Selain di sekitar jalur perlintas Sumpiuh, kamacetan panjang juga sempat terjadi di jalur selatan antara Wangon-Jatilawang sejak Rabu (15/7) pagi. Kemacetan terjadi, karena di lokasi ini terdapat pertemuan arus lalu lintas yang memang berasal dari arah jalur selatan dan dari jalur utara melalui Ajibarang-Tegal. Kendaraan yang terjebak macet dilaporkan hingga sepanjang 10 kilometer lebih.

 

''Kemacetan terjadi sejak pukul 07.00 dan bertambah panjang pada siang dan sore ini. Karena itu, kita memberlakukan sistem buka tutup untuk mengatasi kemacetan,'' kata Bagas, seoraang petugas dari  Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Banyumas.