REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Memasuki H-2 Idul Fitri 1436 H, pemudik berkendaraan motor asal Jawa terpantau ramai dan lancar melintas di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Lampung, Rabu (15/7).

Jumlah kendaraan yang melintas di jalur ini selain didominasi pemudik bermotor, juga diramaikan pemudik bermobil pribadi, dibandingkan dengan kendaraan lainnya.

Pemantauan Republika di Jalinsum ruas Jalan Soekarno-Hatta hingga Natar (Lampung Selatan), Rabu (15/7) siang, pemudik bermotor dalam hitungan menit melintas di jalur ini, baik secara konvoi maupun terpisah. Sedangkan pemudik kendaraan mobil pribadi asal Jawa, mulai terlihat menumpuk ketika berada di perlintasan lampu merah.

Arus mudik di Jalinsum pada H-2, terpantau ramai dan lancar, tidak ada kemacetan yang menghambat laju kendaraan pemudik menuju kota-kota di Sumatera. Pemudik bermotor sempat tertahan lajunya, tatkala hujan mengguyur kota Bandar Lampung, selama tiga jam sejak siang hari. Pemudik bermotor terpaksa berteduh di rumah-rumah makan dadakan pinggir jalan, dan SPBU yang ada.

Kesemrawutan arus lalu lintas saat arus mudik ini, terpantau di jalur persimpangan Wayhalim. Di lokasi ini, masih menyisakan pembangunan jembatan layang, sehingga mempersempit badan jalan dari dua jalur dalam kota. Akibatnya, laju kendaraan dari Bakauheni dan Palembang, mengalami kemandekan, namun tidak berapa lama.

Menurut Toni, warga Wayhalim, persimpangan Jalinsum ruas Wayhalim-Waykandis, sering terjadi macet dan semrawut. Pasalnya, kata dia, arus kendaraan dari kedua kawasan ini, terhambat dengan sempitnya jalan, setelah ada pembangunan jembatan layang. "Jalan semakin sempit, sedangkan kendaraan saat lebaran meningkat, apalagi dari jalan lintas," ujarnya.

Meski jumlah kendaraan pemudik bermotor dan mobil meningkat pada H-2, namun arus lalu lintas masih lancar, seiring dengan berkurangnya jumlah kendaraan pegawai kantor, yang sudah banyak libur cuti bersama.