Jalur Nagreg-Garut Padat Merayap

Rep: C05/ Red: Indira Rezkisari

Rabu 15 Jul 2015 16:48 WIB

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7). Prediksi puncak arus mudik di Jalur Selatan Nagreg yang sebelumnya diprediksi terjadi pada H-3,menjadi H-2 lebaran terk Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan akibat peningkatan volume kendaraan di jalur selatan Jabar lintas Nagreg, Jawa Barat, Rabu (15/7). Prediksi puncak arus mudik di Jalur Selatan Nagreg yang sebelumnya diprediksi terjadi pada H-3,menjadi H-2 lebaran terk

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arus mudik Jalur Selatan yang melewati Nagreg menuju Garut padat merayap. Kondisi ini terjadi sejak siang hingga sore ini.

Pantauan Republika di lapangan Rabu (15/7), kondisi ini terjadi sejak dari Posko Polisi Cagak hingga jalan menuju arah Garut. Tepatnya hingga Jalan Raya Limbangan KM 47.

Salah seorang pemudik, Budi Sunarto (43) menyatakan kecepatan mobil hanya berada di kisaran 40 km per jam. Akibatnya antrian mengular dari kendaraan yang ada. "Jarak antar mobil pun juga berdekatan antara di depan dan di belakang," ujarnya saat ditemui di salah satu SPBU arah Garut.

Dia menjelaskan sudah berangkat dari Bandung sejak pukul 10.00. Ia hendak mudik ke Yogyakarta. Awalnya lalu lintas masih lancar saat berangkat dari rumahnya di Rancaekek.

Budi menjelaskan dari tempat dia tinggal sampai Nagreg ditempuh dalam waktu kurang lebih 45 menit. Ramainya lalu lintas mulai terasa dimulai sejak Posko Polisi Cagak. "Dari situ hingga seterusnya arah Garut, kondisi lalu lintas padat merayap," ujar dia.