Tak Kunjung Diangkut, Pemudik di Pelabuhan Merak Ricuh

Rep: Hilman Fauzi/ Red: Karta Raharja Ucu

Rabu 15 Jul 2015 14:50 WIB

Ratusan kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Sumatera mengantre masuk kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (15/7).  (Republika/Prayogi) Ratusan kendaraan pemudik yang akan menyeberang ke Sumatera mengantre masuk kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (15/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON - Sejak Selasa (14/7) malam hingga Rabu (15/7) siang ini, pemudik yang ke Pelabuhan Merak terus berdatangan. Pemudik baik yang tidak menggunakan kendaraan hingga yang menggunakan bus tak habis-habisnya memadati kantong parkir dermaga.

Bahkan, kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak ini juga sempat membuat penumpang ricuh akibat lamanya menunggu. Salah satu penumpang yang membawa kendaraan pribadi, Arianto mengaku sudah menunggu sejak pukul 05.00 WIB, namun hingga pukul 12.00 WIB belum juga menyebrang.

Selama menunggu, Arianto mengaku sudah ada tiga kapal yang mengangkut penumpang. "Yang diangkut hanya hanya bus doang, sedangkan kita di sini sudah lima jam menunggu," kata pria yang mengaku akan pulang ke Bandar Lampung ini.

PT Angkutan Sungai dan Penyebrangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak mengatakan, melonjaknya pemudik ini, membuat data jumlah pemudik yang biasanya sudah bisa dilihat pada pukul 08.00 WIB, hingga tengah hari ini belum juga keluar.

"Pemudiknya banyak banget, belum bisa di-publish karena ini masih diverifikasi," kata Humas PT ASDP IF Cabang Merak Mario S Utomo, saat diminta data jumlah pemudik pada H-2 ini, Rabu (15/7). 

Data terakhir yang baru bisa diberikan merupakan data H-3 sampai pukul 20.00 WIB malam tadi. Data tersebut memang mulai menunjukan lonjakan penumpang yang berniat menyebrang ke Sumatra. Menurut data, pada H-3 shift pertama pejalan kaki tercatat ada sebanyak 7383 jiwa, dan penumpang yang berada dalam kendaraan tercatat sebanyak 32.616.

Sementara, jika menghitung dengan jumlah kendaraan, tercatat roda dua sebanyak 2.986 unit, kendaraan roda empat pribadi sebanyak 3.811 unit, bus sebanyak 307 unit, dan truk pengangkut sembako dan BBM sebanyak 266 unit.

Terpopuler