Tol Pejagan Padat, Jalur Alternatif Jadi Pengurai Kepadatan

Rep: c93/ Red: Taufik Rachman

Rabu 15 Jul 2015 14:34 WIB

Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7).  (Republika/Raisan Al Farisi) Sejumlah pemudik tujuan Jawa Tengah melintasi ruas Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang gelap karena debu, Jawa Barat, Ahad (12/7). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,BREBES -- Peningkatan kendaraan arus mudik terus terjadi sejak Rabu (15/7) dini hari. Akibatnya, sesekali terjadi antrean di simpang tiga Pejagan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, jalur alternatif Pejagan-Pemalang yang ke luar di Brebes Timur jadi pengurai kepadatan.

Jalur tol sepanjang 20 kilometer tersebut terus diberlakukan buka-tutup untuk mengantisipasi kemacetan agar tidak terlalu panjang. Tetapi, di ujung tol yang dikembangkan oleh PT Waskita Karya (Persero) kerap terjadi kemacetan akibat pintu ke luar langsung bersinggungan dengan pertigaan jalur Pantura.

Kasatlantas Polres Brebes AKP Rendy Andy Julikhlas memaparkan skenario rekayasa lalu lintas jika terjadi penumpukan di pintu ke luar Tol Pejagan. Rekayasa tersebut adalah dengan membagi arus lalu lintas yang ke luar dari Tol Kanci Pejagan.

Pertama, pemudik  yang menggunakan kendaraan kecil menuju Tegal Pekalongan Semarang, Kendal dan Pemalang akan diarahkan melewati Tol Pejagan-Brebes Timur. Sedangkan pemudik yang menuju kota Purwokerto dan Jogjakarta akan diarahkan ke luar pintu Tol Pejagan.

"Nantinya diarahkan ke luar Tol Pejagan kita lewatkan ke arah selatan melewati ruas jalan Dermoleng, Larangan, Selawi, Bumi Ayu hingga ke Purwokerto," kata Rendi.

Terpopuler