Ini Ritual Penting yang tak Tergantikan Saat Lebaran Menurut Hatta

Rep: c37/ Red: Joko Sadewo

Rabu 15 Jul 2015 12:29 WIB

Hatta Rajasa Foto: Agung Supriyanto/Republika Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Mantan Menko Perekonomian periode 2009-2014, Hatta Rajasa dalam akun twitternya menyebutkan bahwa mudik bukan hanya sesuatu yang spesial dan memberikan personal impact, melainkan juga memberi sumbangan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, yaitu Lebaranomics.

Dalam kicauannya, Hatta menyampaikan kepada para pemudik agar selalu berhati-hati. “Kepada Saudaraku yang sudah mudik ke kampung halaman atau sedang di perjalanan, saya menghimbau agar selalu berhati-hati. Ingatlah bahwa keluarga dan sahabat kita menunggu di kampung,” tulisnya di akun twitter @hattarajasa pada Rabu (15/7).

Menurut Hatta,  momen mudik bagi sebagian orang merupakan momen yang sangat dirindukan dan membahagiakan (happiest moment), khususnya bagi mereka yang tengah bekerja di perantauan. Ia sendiri yang sudah lama menjadi perantauan, sejak kuliah sampai bekerja, bisa mengerti mengapa banyak orang ingin pulang kampung.

“Ada 'ritual' penting yang tak akan terganti, kala kita mencium tangan orang tua khususnya Ibu untuk meminta maaf atas semua kesalahan. Itulah bentuk penghormatan kita kepada orang tua, setelah sekian lama kita tinggalkan. Sesuatu yang spesial,” kicaunya.

Baginya, momen mudik senantiasa menawarkan “wajah lain” dari rutinitas yang dijalani sepanjang tahun. Hal lain seputar mudik, lanjutnya, momen mudik tidak hanya memberikan personal impact, melainkan juga memberi sumbangan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.

“Kita sering menyebutnya sebagai Lebaranomics, pertumbuhan ekonomi yang dipengaruhi aktivitas rakyat selama Ramadhan dan Idul Fitri.”

Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyebutkan bahwa output dari Lebaranomics ini mendorong penyebaran “kue pembangunan” / likuiditas dari kota-kota besar ke daerah, bahkan sampai ke ujung pulau dan batas negeri.

“Khusus tahun ini, kita berharap tren Lebaranomics tidak berlangsung singkat agar bisa menjaga tren positif di tengah situasi ekonomi yang kurang ideal sekarang ini.” kata Hatta.

Terpopuler