REPUBLIKA.CO.ID,NEW DELHI -- Kedekatan terhadap Alquran terus dibangun di tengah masyarakat Muslim India. Mulai dari mengadakan pembacaan Alquran bersama-sama, sampai menginisiasi kelas terjemahan Alquran bagi Muslim yang tidak mengerti bahasa Arab.
Di Bhopal, sejumlah Muslim menghabiskan semalam suntuk untuk mendengarkan tartil Alquran. Bahkan hal tersebut seakan telah menjadi tradisi selama puluhan tahun.
“Praktek ini telah berlangsung di beberapa rumah. Para hafiz bergiliran membaca kitab suci sepanjang malam,” kata Tuffel Ahmad, dilansir dari onislam.net, Rabu (15/7).
Pria Muslim itu telah menghadiri banyak pertemuan serupa selama Ramadhan. Ia mengungkapkan spiritualitas yang muncul di tengah suasana tersebut. Kita mendapat kesempatan untuk mendengarkan seluruh kitab suci Alquran dalam sekali duduk.
Bagi beberapa orang, itu menjadi waktu tepat untuk introspeksi dan merenung. Anwar Jamal, misalnya, ia mengaku merasakan spiritualitas tertinggi selama Ramadhan.
“Saya merasa bulan ini mereformasi diri saya. Alquran menuntun kita menuju kebenaran dan menerangi kita,” kata Jamal.
Selain tadarus berjamaah, selama Ramadhan banyak masjid di India yang juga mengatur sesi terjemahan Alquran bagi mayoritas Muslim India yang tidak mengerti bahasa Arab. Hal itu telah dimulai di beberapa masjid di kota-kota besar.
Kaum Muslim mengapresiasi cara itu untuk membantu meningkatkan kedekatan mereka dengan Alquran.
“Kami telah membaca Alquran sejak puluhan tahun, tetapi tidak memahaminya,” kata Azam Afzal, yang telah menghadiri sesi-sesi kelas tersebut selama beberapa tahun terakhir.
Tidak hanya membawa lebih dekat pada Allah, Azam menilai hal itu juga membantu mereka mengikuti ajaran Islam dalam praktik kehidupan.