REPUBLIKA.CO.ID, CIKOPO -- Cerita pilu para pedagang kecil akibat dibukanya Tol Cipali dimulai dari Simpang Jomin, Cikampek, Jawa Barat. Rute yang tenar karena selalu menghadirkan kemacetan kala musim mudik menjadi magnet bagi para pedagang dadakan.
Kebanyakan para pedagang menyuguhkan mie instan, air mineral, seduhan macam-macam minuman hingga sekedar cemilan ringan dalam kemasan. Suherlan (42 tahun), mengaku angka penjualan barang-barang yang ia jajakan sangat mengecewakan.
Dalam sepekan terakhir sejak 10 hari lalu ia berjualan, lapaknya hanya dikunjungi tak lebih dari tiga sampai empat pengemudi yang singgah di jalur ini. Mang Elan, demikian ia minta disapa, mencoba memupuk harapan mulai H-7 lebaran. Berkaca dari pengalaman tahun lalu, ia awalnya yakin benar stok puluhan dus barang untuk dijajakan akan habis dalam waktu sehari saja.
"Tapi sampai sekarang (Selasa 14 Juli 2015) satu dus mie saja tidak habis terjual, pemudik sepi yang istirahat juga jarang," kata dia berkisah kepada ROL di penghujung petang itu.
Pengalaman serupa dialami oleh Edi Puji (50), pemilik warung makan sederhana dengan bangunan kayu di Jalur Pantura, Pamanukan, Subang, Jabar. Dia mengatakan, sengaja sejak jauh hari mempercantik tempat usahanya. Mulai dari lahan parkir tanah yang diperluas, menyiapkan saung sederhana, hingga ruang menyusui bagi ibu pemilik balita.
"Tapi yang lewat ga ada yang nyimpang. Mungkin karena jalanan lengang, pemudik milih untuk jalan terus daripada berhenti. Pemasukan menurun jadinya, paling seratus ribu sehari, tahun lalu padahal bisa sampai Rp 3 jutaan satu harinya," cerita Edi panjang lebar.
Di Jalur Pantura Indramayu, cerita lesunya roda ekonomi di rute ini keluar dari mulut Sarmin (37). Pria yang menggantungkan hidupnya dengan usaha tambal ban ini mengaku sudah hampir seminggu hanya tidur-tiduran di lapak semi permanennya.
Sampai detik ia menceritakan keluh kesahnya yang tertuang dalam tulisan ini, Sarmin belum mendapatkan satu pun pelanggan. "Tahun lalu ada saja sampai 10 motor minta angin sampai tambal ban, sekarang sehari satu saja tidak," ujar pria hitam legam ini.