REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON - Seperti diprediksi sebelumnya, pada tiga hari jelang lebaran ini memang akan menjadi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak. Terpantau, sejak setelah pukul sembilan hingga tengah malam ini sudah berdatangan ke pelabuhan.
Kantong-kantong dermaga satu hingga lima pun sudah mulai dipadati kendaraan pemudik mulai dari roda dua hingga roda empat atau lebih. Seperti hari-hari sebelumnya, pemudik memang lebih malam hari dibandingkan siang hari.
Faktor cuaca memang menjadi alasan utama mengapa pemudik lebih memilih malam hari untuk melakukan perjalanan. "Kalau malam lebih adem. Kalau siangkan panas, kasihan anak saya," kata Iman Prasetyo yang melakukan perjalanan menggunakan motor bersama anak dan istrinya.
Pria yang akan menyebrang ke lampung ini juga mengatakan bahwa, dirinya lebih memilih malam karena pada siang hari dirinya masih berpuasa, dan tak mau ambil resiko membawa motor karena ia juga mengangkut anak beserta istrinya.
"Kalau siang panas, sedangkan kita puasa juga, jadi kita milih pas udah buka aja baru kita mudik," ungkap pria yang bekerja di sebuah pabrik di Tangerang ini.
Namun, meski Pelabuhan Mulai dipadati pemudik, namun antrean masih teratur dan batas normal. Bahkan ada sistem buka tutup di kantong parkir khusus motor di pelabuhan.
Selain itu, terlihat para pengemudi motor pun diarahkan ke dermaga oleh polisi. Para pemudik motor khususnya, dikawal polisi ke kantong parkir sebelum memasuki kapal.
PT ASDP memang memprediksi akan terjadi lonjakan pada malam hari ini hingga besok malam. "Puncaknya malam ini hingga besok malam besok malam, soalnya hari ini semua pegawai sudah mulai libur," kata Humas ASDP Mario S Utomo, Selasa (14/7).
ASDP pun memastikan loading time atau waktu bongkar muat sesuai rencana, sehingga tidak ada antrean yang membuat kepadatan di Pelabuhan. "Loading time kita konsisten 45 sampai 40 menit saja," ungkapnya.