Masjid di Minahasa Gelar Tradisi 'Malam Pasang Lampu'

Red: Agung Sasongko

Rabu 15 Jul 2015 00:16 WIB

Lampion Ramadhan (ilustrasi) Foto: Antara Lampion Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RATATOTOK -- Jelang hari raya Idul Fitri pemuda dan remaja masjid Al Magfirah, masjid Al-Arafah, dan Jamaah masjid Al Munawarah di Kecamatan Ratatatotok Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan tradisi "malam pasang lampu".

"Tradisi ini dilaksanakan setiap malam ke-27 oleh masyarakat dari tiga masjid yang ada di dua desa yakni Desa Ratatotok Timur dan di Desa Muara," kata Pudin, salah satu tokoh pemuda Ratatotok, Selasa Malam.

Dirinya mengatakan pelaksanaan tradisi pasang lampu ini atas inisiatif para pemuda dan remaja masjid dalam rangka menyambut Idul Fitri dan dilaksanakan setiap tahun. Pudin menuturkan tradisi ini merupakan kombinasi dari lampu hias yang sebelumnya sudah menghiasi jalan-jalan dan rumah warga pada saat memasuki bulan puasa.

"Ini merupakan kombinasi lampu hias yang dipadukan dengan lampu botol serta obor dan kemudian ditempatkan di depan rumah maupun jalan trotoar sehingga pada malam hari kelihatan ramai," terangnya.

Dirinya mengungkapkan tradisi yang dilakukan para remaja dan pemuda ini merupakan simbol dari kebersamaan dan eratnya kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Minahasa Tenggara. "Selain itu juga ini merupakan upaya menjaga khazanah dan melestarikan budaya bangsa, serta syiar dakwah. Dan saudara-saudara kita dari agama lain pun sangat antusias dalam tradisi pasang lampu ini," ungkapnya.

Dia pun mengapresiasi para remaja dan pemuda masjid yang dengan tekun dan kebersamaan dalam rangka meramaikan hari raya Idul Fitri di Kabupaten Minahasa Tenggara. "Karena semua tahapan dan agenda dalam program semarak ramadhan bisa berjalan dengan sukses, sehingga dalam kebersamaan kita menyambut Idul Fitri," tandasnya.

 
 

Terpopuler