REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta para pemudik untuk tidak menggunakan jalur udara untuk mencapai Bali dan Lombok. Pasalnya, kedua bandara di kota itu terancam ditutup menyusul aktivitas Gunung Raung.
"Tapi berdasarkan laporan terakhir untuk 6-12 jam ke depan saya kira masih aman," kata Ignasius Jonan saat meninjau arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (14/7) di Tangerang.
Jonan mengaku meningkatnya aktivitas gunung Raung pasti mengganggu arus mudik lebaran 2015. Meski demikian, Keementrian Perhubungan tak bisa berbuat banyak untuk menanggulangi hal tersebut terkait arus mudik.
"Kalau sudah ditutup lebih baik pakai jalur lain. Kita sudah siapkan bus, kapal, dan kereta api untuk melayani pemudik," katanya.
Jonan mengaku akan terus memantau perkembangan status gunung Raung untuk memastikan status bandara-bandara yang terkena dampak abu vulkanik gunung tersebut.
Sementara Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi telah menginstruksikan maskapai untuk memberikan informasi kepada penumpang kalau ada penerbangan yang dibatalkan akibat aktivitas Gunung Raung.
Budi mengatakan maskapai diwajibkan untuk memberikan informasi enam jam sebelum waktu keberangkantan. Hal tersebut dimaksudkan agar penumpang bisa melakukan refund tiket lebih awal.
"Jadi mereka tak memenuhi bandara Soekarno-Hatta karena tidak akan ada antrean panjang," terangnya.
Sebelumnya, General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Zulfahmi telah meminta perusahaan penerbangan untuk tidak melakukan refund tiket di gerai maskapai di bandara Soekarno-Hatta. Refund atau reschedule lebih baik dilakukan di kantor pusat masing-masing atau secara online.