ASDP Merak Seberangkan 208.967 Pemudik ke Sumatera

Red: Israr Itah

Selasa 14 Jul 2015 23:22 WIB

Kendaraan pemudik antre saat akan masuk ke kapal roro untuk menyebrang ke Pulau Sumatera, di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (14/7) . Foto: Republika/Prayogi Kendaraan pemudik antre saat akan masuk ke kapal roro untuk menyebrang ke Pulau Sumatera, di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (14/7) .

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Perseroan Terbatas Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak menyeberangkan sebanyak 208.967 pemudik ke Pulau Sumatera.

"Jumlah pemudik yang diseberangkan itu berdasarkan hasil rekapitulasi H-7 dan H-5 Lebaran 2015," kata Manajer Usaha PT ASDP Merak Nana Sutisna di Merak, Selasa (14/7).

Jumlah pemudik sebanyak 208.967 orang itu, kata dia, sudah mencapai 33 persen dari target jumlah penumpang sebanyak 840.883 orang.

Jumlah kendaraan bermotor pada H-7 dan H-5 mencapai 40.000, terdiri atas 25.000 roda dua dan 15.000 roda empat. Kemungkinan puncak arus mudik Pelabuhan Merak jatuh pada H-3 dan H-2 Lebaran mencapai 600.000 orang.

Oleh karena itu, pihaknya akan mengoptimalkan pelayanan baik penambahan operasi kapal juga loket penjualan tiket penyeberangan.

"Kami komitmen meningkatkan pelayanan agar semua pemudik terangkut dan selamat sampai tujuan," katanya.

Menurut dia, saat ini ASDP Merak mengoperasikan sebanyak 27 armada kapal ro-ro dengan perjalanan di atas 90 trip. Sejauh ini, penyeberangan Merak-Bakauheni relatif normal dan tidak terjadi antrean kendaraan.

"Saya kira penyeberangan normal dan masih terkendali," ujarnya.

Nana mengatakan bahwa pengamanan Pelabuhan Merak pada arus mudik tahun ini melibatkan sebanyak 1.500 personel terdiri atas 700 anggota Polri dan TNI serta sisanya dari ASDP, Satpam, Dishub, Pramuka, KNPI, LSM, dan Orari.

Personel itu masing-masing bertugas, yakni pengamanan antisipasi kejahatan, pengatur lalu lintas, loket, komunikasi, dan lainnya.

"Kami berharap pelayanan arus mudik tahun ini lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak Ajun Komisaris Nana Supriatna mengatakan bahwa pihaknya memperketat pengamanan guna mencegah tindakan kejahatan yang dialami penumpang pengguna jasa angkutan penyeberangan.

Selama ini, Pelabuhan Merak masih berpotensi adanya kejahatan sehingga pada arus mudik petugas pengamanan begitu ketat.

Kejahatan yang diwaspadai di Pelabuhan Merak adalah pencopetan, penipuan, pemerasan, penodongan, pencurian, pembiusan, dan hipnotis.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kata dia, kejahatan itu dialami penumpang pemudik Lebaran.

"Kami akan bertindak tegas jika tertangkap pelaku kejahatan itu dengan memproses secara hukum," katanya.