Angkasa Pura I Makassar Antisipasi Puncak Lonjakan Penumpang

Red: Israr Itah

Selasa 14 Jul 2015 23:13 WIB

Bandara Sultan Hasanudin Bandara Sultan Hasanudin

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar melakukan sejumlah langkah antisipasi pada puncak arus mudik lebaran 1436 Hijriah.

"Sejumlah langkah antisipasi kita lakukan demi mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang. Ini kita lakukan untuk memberikan rasa nyaman kepada penumpang," ujar Komisaris Utama PT Angkasa Pura I Makassar Suratto Siswo Diharjo di Makassar, Selasa (14/7).

Salah satu langkah antisipasi yang dilakukannya jauh-jauh hari di tahun 2015 ini dengan menambah penerbangan ekstra agar penumpang tidak mengalami kekecewaan. Dia mengatakan, penambahan penerbangan dilakukan karena jumlah pemudik sudah mulai membludak mulai sejak awal memasuki musim mudik Lebaran.

Bahkan pihak Angkasa Pura memprediksi puncak lonjakan penumpang akan terjadi pada H-2 lebaran. Jumlah penumpang diprediksi akan mencapai 24 ribu per harinya khusus untuk pemberangkatan saja.

"Kalau melihat jumlah pemudik mulai dari H-15 jumlahnya cenderung mengalami peningkatan. Jumlah puncak penumpang kita prediksi itu pada H-2, sekitar 20 ribua penumpang," katanya.

Berdasarkan data dari PT Angkasa Pura I, jumlah penumpang dari H-15 hingga H-5 Idul Fitri 1436 Hijriah tetap masih didominasi pemberangkatan domestik.

Penumpang arus mudik keberangkatan domestik, lanjut Rio, mencapai 164.194 orang sedangkan kedatangan domestik mencapai 121.010 penumpang.

Kendati demikian, untuk jumlah penerbangan didominasi kedatangan domestik sebanyak 1.367 penerbangan. Sedangkan keberangkatan domestik sebanyak 1.351 penerbangan.

Pada H-5 lalu untuk jumlah penumpang arus mudik pemberangkatan domestik sebanyak 15.780 penumpang. Kendati demikian, terjadi penurunan sebesar -1,22 persen jika dibandingkan H-6 lalu yang mencapai 16.053 penumpang.

Sementara itu Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang melakukan peninjauan mengatakan berdasarkan hasil pantauan, sejauh ini arus mudik di Sulsel berjalan dengan lancar.

"Lonjakan-lonjakan penumpang yang diperkirakan terjadi sekitar lima persen semuanya sesuai perencanaan dan dapat diantisipasi oleh pihak bandara," ujarnya.

Bahkan cadangan pengangkutan menggunakan pesawat atau kapal milik TNI, kata dia, tidak perlu digunakan karena memang sudah diantisipasi sebelumnya dengan menambah extra flight.

Aspek keamanan, menurut gubernur juga telah dipersiapkan agar seluruh proses mulai dari Ramadhan, mudik, hingga lebaran nanti dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.

Terpopuler