REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta penambahan bus untuk mudik gratis tahun depan setelah melihat tingginya peminat dan banyaknya masyarakat yang mengikuti program tersebut dari pemerintah provinsi setempat.
"Mudik bus gratis ini sangat membantu dan terbukti peminatnya yang sangat tinggi," ujarnya saat memberangkatkan pemudik gratis menggunakan bus di halaman Kantor Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Jawa Timur di Surabaya, Selasa (14/7).
Menurut dia, tingginya peminat pemudik tidak lepas dari masyarakat Jatim yang mencari nafkah di kota bisa pulang kampung bersama anak dan istrinya tanpa memikirkan ongkos.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga mengajak pemerintah kabupaten/kota untuk bekerja sama dalam menyediakan angkutan mudik gratis yang dikoordinasikan Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim.
Ia menjelaskan setiap tahun peminat mudik gratis menggunakan bus bertambah, yakni pada 2014 jumlahnya mencapai 640 armada bus, kemudian pada 2015 menjadi 685 armada bus dengan tujuan 18 kabupaten di Jatim.
"Dari 685 bus ini, sebanyak 471 armada berasal dari bantuan Pemprov Jatim dan beberapa kabupaten/kota, antara lain Sidoarjo, Trenggalek, Tulungagung, Jember, Banyuwangi, Bojonegoro, Tuban, Madiun, Ponorogo, dan Pacitan," katanya.
Kepala Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim Wahid Wahyudi mengatakan pada 2015, Pemprov Jatim mengkoordinasikan angkutan mudik gratis yang terbagi menjadi tiga moda, dengan penumpang sebanyak 165.443 orang.
"Selain bus, kami juga menyiapkan kapal laut dari tiga daerah ke kepulauan, dan kereta api yang terdiri dari 14 perjalanan," katanya.
Ia mengatakan untuk bus mudik gratis sebanyak 685 armada, bantuan Pemprov Jatim dan beberapa kabupaten/kota sebanyak 471 armada dengan jumlah penumpang sebanyak 68.443 orang.
Khusus untuk bus yang diberangkatkan dari Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim, sebanyak 159 armada yang terbagi menjadi dua gelombang, yaitu gelombang pertama diberangkatkan pada Senin (13/7) sebanyak 79 armada dengan jumlah penumpang sebanyak 4.345 orang dengan tujuan 18 kabupaten.
"Gelombang kedua diberangkatkan Rabu (15/7) dengan jumlah sebanyak 80 bus dengan 4.400 penumpang," ucapnya.