REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tren kecelakaan lalu lintas menurun pada mudik 2015. Meski begitu, penyebab penurunan jumlah kecelakaan belum bisa diketahui secara pasti.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Pos Korlantas Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2015, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Selasa (14/7), secara umum penurunan terjadi sejak H-7 lebaran hingga H-4 lebaran.
"Dari segi jumlah, memang ada penurunan kejadian kecelakaan. Penyebabnya belum bisa dipastikan karena masih harus dianalisis lebih lanjut," ujar staf Korlantas Polri, Roby Septiadi, saat dijumpai warwatan di Posko Angkutan Terpadu Mudik Lebaran 2015, Kemenhub, Selasa (14/7).
Dari data tersebut, ada penurunan jumlah kecelakaan sebanyak 75 persen pada H-7 lebaran.
Berdasarkan data Korlantas, ada 117 kecelakaan pada H-7 lebaran 2015. Jumlah itu menurun drastis sebanyak 75 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 459 kecelakaan.
Penurunan sebanyak 52 persen juga terjadi di h-6 lebaran. Pada 2015, ada 66 kecelakaan yang terjadi. Pada 2014 di periode sama, ada 193 kejadian kecelakaan.
Pada h-5 lebaran, ada penurunan jumlah kecelakaan sebanyak 29 persen. Pada 2015, ada 206 kecelakaan di periode itu. Pada 2014, ada 290 kecelakaan yang terjadi.
Pada H-4 lebaran 2015, ada 207 kecelakaan terjadi. Di periode uabg sama, ada 529 kecelakaan yang terjadi. Itu berarti, ada penurunan jumlah kecelakaan sebanyak 61 persen.
Pihak Korlantas mengharapkan tren penurunan kecelakaan terys berlanjut hingga hari terakhir arus balik. Untuk mengatasi tingginya kecelakaan, Korlantas menyarankan para pemudik untuk menjaga ketertiban di jalan dan menjaga kondisi badan saat mudik.
Selain itu, pemudik juga disarankan mempersiapkan kendaraan sebaik mungkin dan menghindari kelelahan di jalan.
"Penyebab utana.kecelakaan lalu lintas saat mudik adalah faktor internal dari pengendara, maka mereka harus lebih tertib berkendara," tegas Roby.