Jalur Selatan Jabar Sepi, Pemudik Motor Padati Jalanan

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Djibril Muhammad

Selasa 14 Jul 2015 16:57 WIB

Petugas kepolisian mengatur antrean kendaraan pemudik di jalur Nagrek-Limbangan, Jawa Barat, Selasa (14/7).    (Republika/Rakhmawaty La'lang) Petugas kepolisian mengatur antrean kendaraan pemudik di jalur Nagrek-Limbangan, Jawa Barat, Selasa (14/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemudik dengan mengendarai sepeda motor mendominasi jalur selatan Jawa yang membentang mulai Bandung sampai Purwokerto. Mereka berkendaraan secara beriringan. Sebagian di antara para pemotor ini menaiki kendaraan dengan cara bertiga, yakni menyelipkan anak kecil di tengahnya.

"Berbeda dengan tahun lalu jalur selatan ini malah sepi. Jalur Nagrek yang padat lenggang. Bahkan semenjak ke luar dari tol Cileunyi sampai melewati perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah tak terjadi kemacetan," kata Indrasakti, sopir travel yang membawa pemudik dari Jakarta ke Jogjakarta.

Dari pengamatannya jalur selatan sepi karena pemudik yang mobil tampaknya lebih memilih jalan tol baru 'Cipali' yang membentang mulai dari Cikampek sampai Palimsanan (Cirebom).

"Tadi pagi di Cikampek, ketika sampai di jalan tol yang bercabang dua, pemudik tampak lebih memilih jalur yang menuju kawasan Pantura. Alibatnya kalan tol ke Bandung yang setiap lebaran selalu menjadi biang macet terkesan tak ada yang melintas. Di pintu keluar tol Cileunyi bahkan tak ada antrean panjang," katanya.

Meski begitu Indra menilai masih sepinya suasana mudik pada lebaran tahun ini karena rakyat kini mulai terhpimpit krisis ekonomi.Keadaan ini mulai terasa semenjak harga BBM dinaikkan yang kemudiam diikuti dengan melambungnya harga berbagai komoditi kebutuhan pokok.

"Tahun lalu masih bisa punya orderan jemput pemudik dari Jakarta sampai empat kali, tapi sekarang hanya sekali. Bahkan teman sopir lain banyak yang tak punya order lagi. Maka wajar jalur selatan sepi karena selain ada tol baru juga adanya krisis ekonomi. Akibatnya pemudik dengan motor terkesan mendominasi," kata Indra.