REPUBLIKA.CO.ID,SUKOHARJO -- Arus mudik Lebaran 1436 Hijriah di area masuk kota Solo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri memasuki H-3 meningkat 25 persen.
Pemudik sebagian besar mengendarai roda empat dan didominasi kendaraan luar kota seperti dari Jakarta, Bandung, Cirebon, dan sebagian Sumatra.
''Karena terjadi kemacetan, saya perintahkan petugas turun ke jalan membantu menguraikan kemacetan,'' kata Kasat Lantas Polres Sukoharjo AKP Maryadi, Selasa (14/7).
Pantauan lapangan, pintu masuk arus lalu-lintas Jalan Ahmad Yani, Kartasura, Sukoharjo, sudah mulai padat. Namun, masih lancar setelah diurai petugas. Sedang Jalan Raya Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, kondisi cukup parah. Di sana, pintu masuk Kabupaten Sukoharjo, maupun pengguna jalan yang ingin melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Wonogiri, Pacitan dan Ponorogo (Jatim).
Kondisi serupa juga terjadi Jalan Raya Sukoharjo-Boyolali, di kawasan Desa Kertonatan. Di sana terlihat antrean kendaraan sepanjang satu kilo meter terjadi, kemarin siang. Sedang di Jalan Solobaru-Klaten, yang menjadi jalur alternatif dari Yogyakarta menuju Solo dan Wonogiri juga mengalami lonjakan volume kendaraan.
''Saya sudah terjebak macet dibanyak titik. Tapi, mau bagaimana lagi, musim begini ini kasus macet terjadi dimana-mana. Setiap macet butuh waktu 10 menit antre jalan lagi. Memang, harus sabar karena memang kemacetan masa-masa seperti ini biasa terjadi,'' kata Hermanto (41) pemudik dari Jakarta.